18 June 2025
Di era digital yang dinamis, cara membangun karier tidak lagi mengikuti pola lama yang hanya berorientasi pada kenaikan jabatan. Perubahan teknologi, pola kerja hybrid, serta bergesernya ekspektasi terhadap generasi muda membuat pendekatan terhadap dunia kerja harus semakin adaptif. Bagi Gen Z dan Milenial, yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi, kesuksesan karier menuntut fleksibilitas dan keberanian untuk terus berkembang.
Kesuksesan kini tak selalu diukur dari gelar atau posisi tinggi. Banyak profesional muda menemukan arti pencapaian dalam bentuk dampak, kebebasan dalam bekerja, atau penguasaan keterampilan baru yang relevan. Maka, pertanyaannya bukan lagi “seberapa cepat naik jabatan”, tapi “seberapa siap menghadapi perubahan?”
1. Terus Belajar dan Mengembangkan Keterampilan
Lingkungan kerja berubah cepat, dan keterampilan yang relevan saat ini belum tentu relevan tahun depan. Platform pembelajaran daring seperti Coursera, RevoU, atau YouTube bisa menjadi sarana memperkuat pengetahuan, khususnya di bidang teknologi, komunikasi, dan analisis data yang kini sangat dibutuhkan.
2. Jangan Takut Pindah Jalur
Beralih karier bukan berarti salah arah. Banyak yang menemukan passion dan potensi terbaik justru setelah mencoba berbagai bidang. Dunia kerja saat ini menghargai keberagaman pengalaman, bukan hanya pengalaman bertahun-tahun di satu tempat.
3. Bangun Reputasi Profesional di Ranah Digital
Personal branding kini menjadi bagian dari perjalanan karier. LinkedIn dan platform serupa bisa dimanfaatkan untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan pencapaian. Reputasi yang dibangun secara konsisten sering kali membuka peluang baru bahkan sebelum kamu mencarinya.
4. Pilih Lingkungan Kerja yang Mendorong Pertumbuhan
Bekerja di perusahaan yang menghargai pengembangan individu bisa memberi pengaruh besar bagi arah karier. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), misalnya, menyediakan ruang bagi talenta muda untuk berkembang melalui berbagai program pembelajaran dan peran aktif dalam transformasi digital logistik.
5. Ukur Pencapaian dari Dampak, Bukan Jabatan
Tidak semua keberhasilan ditandai dengan kenaikan jabatan. Menjadi seseorang yang memberikan nilai nyata bagi tim atau organisasi sering kali lebih bermakna. Fokus pada kontribusi dan pembelajaran jangka panjang lebih relevan daripada mengejar gelar semata.
Jika merasa kariermu stagnan, bukan berarti kamu gagal. Mungkin kamu sedang berada di titik di mana perubahan dibutuhkan. Dunia kerja tidak statis, dan kunci untuk bertahan adalah terus belajar, beradaptasi, dan membangun arah yang sesuai dengan potensi diri.
Karier yang berkembang adalah milik mereka yang tidak berhenti bergerak — yang berani mencoba, terus belajar, dan tetap konsisten tumbuh meski jalannya tidak selalu lurus.
Tags