Jenis-Jenis Kargo dan Komitmen SPIL dalam Menjaga Keamanan Pengiriman

16 June 2025

Dalam dunia logistik, istilah kargo merujuk pada barang-barang yang dikirim melalui berbagai moda transportasi—baik laut, darat, maupun udara. Di Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, pengiriman kargo laut menjadi pilihan paling logis dan ekonomis. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kargo diperlakukan dengan cara yang sama?

Setiap jenis kargo memiliki karakteristik dan risiko tersendiri, yang memerlukan penanganan khusus agar proses distribusi berjalan lancar dan aman. Di sinilah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) berperan sebagai penyedia jasa logistik laut terpercaya, dengan layanan pengiriman yang andal dan sistematis.

Apa Itu Kargo?

Secara sederhana, kargo adalah barang yang dikirim melalui jalur logistik dalam jumlah besar. Di sektor pelayaran, kargo bisa dikemas dalam kontainer maupun dikirim secara break bulk tergantung pada ukurannya. Memahami jenis-jenis kargo sangat penting agar proses pengemasan, pengangkutan, dan pengiriman dilakukan dengan standar yang sesuai dan aman.

Jenis-Jenis Kargo dalam Pengiriman Laut

  1. Kargo Umum (General Cargo)
    Barang-barang ini dikemas satuan dalam bentuk karton, palet, atau peti—seperti elektronik, pakaian, dan produk makanan kemasan. SPIL menyediakan layanan kontainerisasi yang aman untuk memastikan barang tiba dalam kondisi sempurna.

  2. Kargo Curah (Bulk Cargo)
    Dibagi menjadi curah kering (contohnya semen, gula, dan biji-bijian) dan curah cair (seperti bahan kimia atau minyak). SPIL menggunakan kontainer khusus serta prosedur ketat dalam penanganan bahan curah, terutama bahan berbahaya.

  3. Kargo Proyek (Project Cargo)
    Jenis ini mencakup barang besar dan berat seperti mesin industri, alat berat, atau material konstruksi. SPIL memiliki keahlian dalam menangani project logistics, didukung oleh tim berpengalaman dan perencanaan matang.

  4. Kargo Dingin (Perishable Cargo)
    Produk segar seperti buah-buahan, daging, sayuran, hingga obat-obatan masuk dalam kategori ini. SPIL menggunakan reefer container (kontainer berpendingin) dengan kontrol suhu digital untuk menjaga kualitas hingga sampai tujuan.

  5. Kargo Berbahaya (Dangerous Goods)
    Termasuk bahan mudah terbakar, zat kimia, dan gas. SPIL mengikuti standar keselamatan tinggi dan regulasi internasional seperti IMDG Code, untuk menjamin pengiriman tetap aman dan sesuai hukum.

Bagaimana SPIL Menjaga Pengiriman Tetap Aman dan Efisien?

SPIL tidak hanya sekadar mengangkut barang dari titik A ke titik B. Perusahaan ini menawarkan pendekatan logistik terintegrasi berbasis teknologi dan prosedur profesional untuk setiap jenis kargo. Berikut strategi utama SPIL:

  • Sistem Digital MySPIL
    Melalui platform ini, pelanggan bisa melacak status kargo secara real-time, mengatur jadwal, dan mengakses dokumen pengiriman dengan mudah.

  • Armada dan Kontainer Berkualitas Internasional
    SPIL mengoperasikan kapal kontainer dengan jadwal rutin ke lebih dari 39 pelabuhan, didukung oleh kontainer tahan cuaca dan standar keamanan global.

  • SOP Penanganan Khusus untuk Tiap Jenis Kargo
    Tim operasional SPIL telah dibekali pelatihan untuk menangani kargo sesuai karakteristiknya—dari bahan sensitif suhu hingga barang berisiko tinggi.

  • Opsi Asuransi Kargo
    Untuk menambah rasa aman, SPIL menyediakan layanan asuransi sebagai bentuk perlindungan tambahan bagi pelanggan.

SPIL Siap Kirim Kargo ke Seluruh Indonesia

Dengan jaringan pelabuhan luas dari Jakarta, Surabaya, Makassar, hingga Merauke, SPIL memberikan layanan pengiriman end-to-end. Mulai dari pick-up barang, transportasi darat, pelayaran laut, hingga pengantaran terakhir, semua terintegrasi dalam satu sistem efisien.

SPIL, Solusi Kargo Aman dan Terpercaya

Apa pun jenis kargonya—dari kebutuhan personal hingga kebutuhan industri—SPIL adalah mitra logistik yang siap diandalkan. Keamanan, ketepatan waktu, dan efisiensi menjadi komitmen utama dalam setiap pengiriman.

Kunjungi www.spil.co.id dan mulai pengiriman kargo Anda bersama SPIL!

Tags

SPIL
SPILUNIVERSITY

See Other Information


18 June 2025

Strategi Logistik Adaptif sebagai Penopang Pertumbuhan E-Commerce di Tahun 2025

Industri e-commerce di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Menurut laporan Google-Temasek tahun 2024, proyeksi nilai transaksi e-commerce nasional diperkirakan mencapai USD 82 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini membuka peluang signifikan bagi pelaku usaha digital, namun juga memunculkan tantangan besar dalam rantai pasok, terutama di sektor logistik yang menjadi tulang punggung kelancaran operasional e-commerce. Tuntutan konsumen terhadap layanan pengiriman kini semakin kompleks. Kecepatan, transparansi informasi, dan integrasi layanan menjadi standar baru yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa logistik. Fenomena ini terlihat jelas saat periode belanja besar seperti Harbolnas atau Ramadhan, di mana lonjakan permintaan menuntut sistem distribusi yang tangguh dan mampu menjangkau wilayah dengan infrastruktur yang belum optimal. Transformasi digital di sektor logistik bukan lagi sekadar strategi tambahan, melainkan kebutuhan mutlak untuk menjaga daya saing. Penggunaan teknologi seperti otomatisasi gudang, kecerdasan buatan untuk perencanaan rute, serta sistem manajemen berbasis digital mulai menjadi praktik umum di kalangan pelaku industri logistik. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) merupakan salah satu entitas yang secara aktif mengadopsi pendekatan ini. Melalui layanan berbasis platform digital seperti mySPIL, SPIL menghadirkan solusi logistik laut yang modern dan efisien, mencakup pemesanan, pelacakan, serta penjadwalan pengiriman secara daring. Inovasi ini sangat mendukung pelaku e-commerce dalam mengatur distribusi produk secara presisi dan efisien, serta meningkatkan transparansi proses pengiriman. Sebagai perusahaan yang mengusung konsep Smart Logistics, SPIL mengintegrasikan digital freight forwarding dalam operasionalnya. Dengan akses terhadap jadwal pelayaran secara real-time, pelanggan dapat merencanakan pengiriman dengan lebih terukur. Fitur pelacakan yang akurat tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen terhadap layanan yang diberikan. Selain mengutamakan kecepatan dan kemudahan, SPIL juga menawarkan efisiensi biaya melalui pemanfaatan ekspedisi laut yang terjadwal. Pendekatan ini memungkinkan pelaku bisnis, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk mengoptimalkan biaya logistik tanpa mengorbankan kualitas layanan — sebuah keunggulan kompetitif di tengah persaingan global yang kian ketat. Di sisi lain, transformasi digital yang dilakukan SPIL juga menyasar pengembangan kompetensi sumber daya manusia. Melalui SPIL University, perusahaan secara konsisten menyelenggarakan pelatihan tentang teknologi dan tren terbaru di sektor logistik, guna memastikan kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi dinamika industri yang terus berkembang. SPIL juga menempatkan kolaborasi sebagai elemen penting dalam membangun ekosistem logistik digital yang saling terhubung. Kemitraan strategis dengan berbagai entitas digital seperti e-commerce, perusahaan teknologi keuangan (fintech), dan startup logistik terus diperluas demi menciptakan sistem pengiriman yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Dalam era ekonomi digital, logistik telah menjadi bagian integral dari pengalaman konsumen secara keseluruhan. Maka dari itu, inovasi berkelanjutan dan kemampuan beradaptasi merupakan pondasi utama untuk mendukung pertumbuhan e-commerce yang berkelanjutan. Melalui mySPIL dan inisiatif strategis lainnya, SPIL membuktikan bahwa sektor logistik dan pelayaran nasional memiliki kapasitas untuk menjadi katalis pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.  

18 June 2025

Menabung Itu Bukan Soal Pelit, Tapi Soal Punya Tujuan

Di tengah tren hidup serba cepat dan konsumtif, kebiasaan menabung sering disalahartikan sebagai hal yang kuno atau bikin hidup terasa membosankan. Banyak anak muda yang menganggap akhir pekan sebagai waktu wajib untuk self-reward, tanpa sadar bahwa pengeluaran kecil yang terus-menerus bisa menggerus penghasilan bulanan. Padahal, usia produktif justru saat yang ideal untuk mulai membentuk kebiasaan finansial yang sehat dan terarah. Menyimpan uang bukan berarti pelit — justru itu tanda kamu sedang merancang masa depan. Sering kali kita tidak sadar bahwa pengeluaran rutin seperti ngopi setiap pagi, checkout impulsif saat promo tengah malam, atau langganan aplikasi yang jarang digunakan bisa menumpuk jadi beban. Di awal bulan, gaji terasa cukup, tapi tiba-tiba menipis sebelum akhir. Karena itu, penting untuk mulai membedakan mana kebutuhan yang penting dan mana hanya keinginan sesaat. Mulailah alokasikan dana untuk keperluan mendesak, tabungan jangka pendek, dan investasi jangka panjang. Kabar baiknya, menabung sekarang tidak lagi ketinggalan zaman. Dengan hadirnya berbagai aplikasi finansial, mengatur keuangan jadi lebih mudah — mulai dari mencatat pengeluaran, menyusun bujet, hingga fitur autodebet untuk menabung otomatis. Bahkan ada program seperti mySPIL Points dari aplikasi mySPIL yang memberi poin sebagai reward dari aktivitas logistik, menjadikan gaya hidup hemat terasa tetap seru dan menguntungkan. Yang paling penting bukan berapa besar nominal yang kamu sisihkan, tapi bagaimana kamu melakukannya secara konsisten. Menabung sedikit tapi rutin lebih baik daripada menunggu bisa menyimpan besar tapi tidak pasti. Selain menolong kondisi finansial, kebiasaan ini juga melatih kita mengambil keputusan dengan lebih dewasa dan terencana. Jadi, jika uangmu terasa cepat habis padahal gaji tidak kecil, bisa jadi bukan soal jumlahnya, tapi cara kamu mengaturnya.Menabung adalah bentuk kepedulianmu terhadap diri sendiri di masa depan — bukan karena kamu tidak ingin menikmati hidup, tapi karena kamu ingin hidupmu tetap stabil nanti.  

18 June 2025

Ekonomi Dunia Lesu, Saatnya Logistik Nasional Lakukan Manuver Cerdas

Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 — dari sebelumnya 3,3% menjadi hanya 2,8%. Penurunan ini dipicu oleh berbagai tekanan seperti memanasnya hubungan dagang antarnegara, naiknya bea ekspor-impor, hingga melambatnya arus investasi global. Dampaknya terasa hingga Indonesia, yang kini diperkirakan hanya tumbuh sebesar 4,7%. Kondisi ini jadi peringatan penting bagi sektor logistik dan ekspor nasional untuk segera mengadaptasi strategi baru yang lebih tangguh dan responsif. Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, kelincahan rantai pasok jadi kunci utama. Pelaku industri logistik dituntut bukan sekadar cepat dalam pengiriman, tetapi juga efisien dalam operasional dan konsisten dalam layanan. Salah satu yang terus bergerak maju adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), yang mengedepankan digitalisasi sebagai solusi untuk memperkuat daya saing logistik nasional. Berbekal jaringan pelayaran yang kuat dan armada laut yang luas, SPIL terus membangun sistem digital yang selaras dengan kebutuhan logistik masa kini. Lewat platform mySPIL, pelanggan bisa menikmati kemudahan dalam melakukan pemesanan, melacak pengiriman secara real-time, hingga memperkirakan biaya secara transparan. Dalam kondisi ekonomi global yang melambat, fitur-fitur seperti ini menjadi esensial agar bisnis tetap bisa mengendalikan pengeluaran dan menjaga ketepatan pengiriman. Lemahnya ekonomi global juga membuat para eksportir lebih berhati-hati dalam menentukan mitra logistik maupun jalur distribusi. Dalam hal ini, SPIL menawarkan keunggulan lewat jadwal pelayaran yang tertata dan sistem pengiriman yang minim risiko keterlambatan — sesuatu yang krusial untuk menjaga relasi bisnis lintas negara tetap solid. Di saat pasar internasional sedang melambat, pelaku usaha Indonesia justru harus semakin menguatkan sistem logistik di dalam negeri dan regional. Dengan infrastruktur yang saling terhubung dan pendekatan digital end-to-end seperti yang SPIL kembangkan, efisiensi tetap bisa dicapai, bahkan dalam situasi yang penuh tantangan. Hari ini, kecepatan dan kepastian bukan lagi nilai tambah, tapi kebutuhan pokok. Bersama mitra logistik yang adaptif seperti SPIL, pelaku bisnis Indonesia tetap punya peluang untuk tumbuh dan kompetitif di tengah dinamika ekonomi global.  

18 June 2025

Menjaga Keamanan Logistik: Strategi Pemisahan Barang Berbahaya dan Non-Berbahaya

Di balik proses distribusi logistik yang cepat dan efisien, ada satu faktor penting yang tak boleh luput dari perhatian: keselamatan. Terutama ketika perusahaan menangani barang berbahaya (Dangerous Goods/DG), pemisahan yang tepat dari muatan non-DG menjadi krusial untuk mencegah risiko fatal bagi manusia dan lingkungan. Sebagai pemain utama dalam layanan logistik terintegrasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menerapkan langkah-langkah komprehensif untuk memastikan setiap jenis barang ditangani sesuai standar keselamatan yang berlaku. Berikut ini pendekatan yang digunakan SPIL dalam menangani muatan berbahaya secara aman dan terstruktur: 1. Validasi Informasi Barang Sejak Awal Setiap pengiriman barang berbahaya harus disertai informasi lengkap dan sahih. Detail seperti jenis zat, tingkat bahaya, dan protokol penanganan darurat sangat menentukan proses penanganan. SPIL memanfaatkan sistem pelaporan digital untuk memastikan transparansi dan kelengkapan data sejak proses awal. 2. Pemisahan Berdasarkan Risiko dan Karakteristik Pengelompokan dan pemisahan muatan dilakukan berdasarkan potensi bahaya masing-masing. SPIL memastikan barang DG tidak dicampur dengan muatan umum ataupun DG lainnya yang berisiko bereaksi satu sama lain, dengan penggunaan kontainer khusus dan fasilitas penyimpanan terisolasi baik di darat maupun di kapal. 3. Pelatihan Rutin untuk Tim Lapangan SPIL menyadari bahwa kesiapan tenaga operasional sangat menentukan keberhasilan penanganan barang berisiko tinggi. Oleh karena itu, pelatihan teknis dan simulasi rutin digelar untuk membekali staf dengan pemahaman dan keterampilan menghadapi berbagai skenario darurat. 4. Penandaan yang Jelas dan Terstandarisasi Label dan simbol bahaya wajib disertakan di seluruh jalur distribusi. SPIL memastikan bahwa setiap barang DG memiliki identifikasi visual yang sesuai standar internasional, guna mempermudah identifikasi cepat dan meminimalisir kemungkinan salah penanganan. Komitmen Jangka Panjang terhadap Keselamatan Lebih dari sekadar patuh terhadap regulasi, penanganan DG yang tepat mencerminkan komitmen SPIL terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Prosedur yang diterapkan bukan hanya reaktif, tapi bagian dari strategi preventif berkelanjutan dalam rantai pasok. ¿¿ Ingin tahu bagaimana SPIL menjamin keamanan logistik Anda?Kunjungi platform mySPIL atau hubungi layanan pelanggan kami untuk solusi pengiriman yang terpercaya dan aman.  

18 June 2025

SPIL Mengajar: Inisiatif Pendidikan Inklusif sebagai Pilar Pembangunan Bangsa

Pendidikan yang berkualitas merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Dalam upaya mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjalankan program bertajuk SPIL Mengajar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional. Program ini menghadirkan para profesional SPIL ke lingkungan sekolah, khususnya di wilayah yang masih terbatas akses pendidikannya. Melalui kegiatan ini, para karyawan berbagi pengetahuan praktis dan wawasan industri secara langsung kepada pelajar, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan inspiratif. Berbeda dari kegiatan pembelajaran konvensional, SPIL Mengajar tidak hanya menyampaikan materi akademik, namun juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepemimpinan, tanggung jawab sosial, serta pengenalan terhadap dunia kerja, terutama dalam sektor logistik dan pelayaran — bidang yang selama ini masih kurang terekspos dalam kurikulum formal. Melalui pendekatan tersebut, SPIL berupaya memperluas wawasan generasi muda mengenai prospek karier dan peran strategis industri logistik dalam pembangunan nasional. Program ini sekaligus menjadi penghubung antara dunia pendidikan dan dunia industri, memperkuat sinergi demi menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Pelaksanaan program SPIL Mengajar telah menjangkau berbagai sekolah, dengan prioritas pada daerah-daerah yang mengalami keterbatasan sarana pendidikan. Kehadiran program ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan membuka peluang baru bagi para pelajar untuk berkembang. Lebih dari sekadar program edukatif, SPIL Mengajar merepresentasikan semangat kolaboratif yang mendorong keterlibatan lintas sektor — mulai dari pelaku industri, institusi pendidikan, hingga komunitas lokal — dalam upaya bersama membangun masa depan pendidikan Indonesia. Sebab setiap peserta didik yang tersentuh oleh inspirasi, menyimpan potensi besar untuk menjadi agen perubahan bagi negeri ini.  

18 June 2025

Menguasai Kecerdasan Buatan: Langkah Strategis untuk Bersaing di Industri Logistik dan Pelayaran

Di tengah transformasi digital yang pesat, keberhasilan dalam dunia kerja kini tidak semata ditentukan oleh ijazah atau prestasi akademik. Khususnya bagi individu yang bercita-cita terjun ke industri logistik dan pelayaran, penguasaan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) telah menjadi kompetensi penting yang menentukan daya saing. Salah satu contoh inisiatif transformasional datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui peluncuran chatbot AI bernama PANDAI, yang dirancang untuk membantu siswa memetakan jalur karier sejak dini. Program ini mencerminkan pergeseran paradigma bahwa AI bukan lagi teknologi eksklusif bagi kalangan profesional, melainkan harus diperkenalkan sejak usia sekolah sebagai bagian dari literasi digital dasar. Dominasi Teknologi dalam Sektor Logistik Industri logistik modern tidak lagi hanya identik dengan aktivitas fisik seperti pengangkutan dan penyimpanan barang. Seluruh proses kini telah terkoneksi dalam satu ekosistem digital. Dari pengiriman kargo laut, manajemen kontainer di pelabuhan, hingga pengecekan ongkos kirim, semuanya telah terdigitalisasi. Teknologi AI memainkan peran penting dalam berbagai aspek operasional, mulai dari analisis permintaan, prediksi risiko pengiriman, hingga rekomendasi rute pengiriman paling efisien. Perusahaan seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam layanan mereka melalui mySPIL Reloaded, sebuah platform yang memungkinkan pengguna melakukan pemesanan layanan, pelacakan real-time, serta memperoleh sistem reward secara otomatis — semuanya dalam satu sistem cerdas dan terintegrasi. Memiliki pemahaman terhadap AI dan sistem digital tidak hanya menjadi nilai tambah bagi individu yang berkecimpung dalam industri seperti SPIL, tetapi juga membuka peluang untuk mendorong inovasi dan efisiensi dalam rantai pasok logistik. Belajar AI: Kebutuhan Wajib untuk Dunia Kerja Modern Pembelajaran AI saat ini tidak terbatas untuk profesi seperti programmer atau data scientist. Justru, pengetahuan dasar mengenai kecerdasan buatan kini menjadi bekal esensial bagi siapa pun yang ingin berkembang di sektor industri modern, termasuk logistik. Keputusan bisnis dalam industri logistik semakin berbasis data — mulai dari estimasi waktu pengiriman, pengelolaan kontainer, hingga pengaturan armada kapal. Oleh karena itu, para pelajar dan mahasiswa yang ingin terjun ke sektor ini sebaiknya membekali diri dengan kemampuan berikut: Pemahaman dasar mengenai AI dan machine learning; Pengetahuan alur digital supply chain; Logika pemrograman dasar; Pengelolaan serta visualisasi data. Keterampilan tersebut akan mempercepat proses adaptasi di dunia profesional, bahkan memungkinkan individu menjadi agen perubahan di perusahaan tempat mereka berkarya. SPIL University: Belajar Langsung dari Praktisi Industri Bagi yang ingin memahami langsung praktik logistik digital di lapangan, SPIL University hadir sebagai sarana edukatif dari PT SPIL. Melalui inisiatif ini, peserta dapat mempelajari berbagai aspek seperti: Proses pengiriman barang antarpulau; Mekanisme freight shipping nasional; Peran teknologi dalam efisiensi distribusi; Pemanfaatan AI dalam meningkatkan kapabilitas logistik. Transformasi digital di sektor pelayaran dan logistik menuntut kesiapan sumber daya manusia yang adaptif dan melek teknologi. Oleh karena itu, pembelajaran sejak dini menjadi kunci untuk meraih posisi strategis di masa depan. Menguasai teknologi hari ini berarti memimpin industri esok hari.  

18 June 2025

Siap Berkembang: Strategi Karier Gen Z dan Milenial di Tengah Perubahan Dunia Kerja

Di era digital yang dinamis, cara membangun karier tidak lagi mengikuti pola lama yang hanya berorientasi pada kenaikan jabatan. Perubahan teknologi, pola kerja hybrid, serta bergesernya ekspektasi terhadap generasi muda membuat pendekatan terhadap dunia kerja harus semakin adaptif. Bagi Gen Z dan Milenial, yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi, kesuksesan karier menuntut fleksibilitas dan keberanian untuk terus berkembang. Kesuksesan kini tak selalu diukur dari gelar atau posisi tinggi. Banyak profesional muda menemukan arti pencapaian dalam bentuk dampak, kebebasan dalam bekerja, atau penguasaan keterampilan baru yang relevan. Maka, pertanyaannya bukan lagi “seberapa cepat naik jabatan”, tapi “seberapa siap menghadapi perubahan?” 1. Terus Belajar dan Mengembangkan KeterampilanLingkungan kerja berubah cepat, dan keterampilan yang relevan saat ini belum tentu relevan tahun depan. Platform pembelajaran daring seperti Coursera, RevoU, atau YouTube bisa menjadi sarana memperkuat pengetahuan, khususnya di bidang teknologi, komunikasi, dan analisis data yang kini sangat dibutuhkan. 2. Jangan Takut Pindah JalurBeralih karier bukan berarti salah arah. Banyak yang menemukan passion dan potensi terbaik justru setelah mencoba berbagai bidang. Dunia kerja saat ini menghargai keberagaman pengalaman, bukan hanya pengalaman bertahun-tahun di satu tempat. 3. Bangun Reputasi Profesional di Ranah DigitalPersonal branding kini menjadi bagian dari perjalanan karier. LinkedIn dan platform serupa bisa dimanfaatkan untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan pencapaian. Reputasi yang dibangun secara konsisten sering kali membuka peluang baru bahkan sebelum kamu mencarinya. 4. Pilih Lingkungan Kerja yang Mendorong PertumbuhanBekerja di perusahaan yang menghargai pengembangan individu bisa memberi pengaruh besar bagi arah karier. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), misalnya, menyediakan ruang bagi talenta muda untuk berkembang melalui berbagai program pembelajaran dan peran aktif dalam transformasi digital logistik. 5. Ukur Pencapaian dari Dampak, Bukan JabatanTidak semua keberhasilan ditandai dengan kenaikan jabatan. Menjadi seseorang yang memberikan nilai nyata bagi tim atau organisasi sering kali lebih bermakna. Fokus pada kontribusi dan pembelajaran jangka panjang lebih relevan daripada mengejar gelar semata. Jika merasa kariermu stagnan, bukan berarti kamu gagal. Mungkin kamu sedang berada di titik di mana perubahan dibutuhkan. Dunia kerja tidak statis, dan kunci untuk bertahan adalah terus belajar, beradaptasi, dan membangun arah yang sesuai dengan potensi diri. Karier yang berkembang adalah milik mereka yang tidak berhenti bergerak — yang berani mencoba, terus belajar, dan tetap konsisten tumbuh meski jalannya tidak selalu lurus.

18 June 2025

Digital Freight Forwarding: Solusi Logistik Modern di Era Serba Cepat

Di tengah pesatnya digitalisasi berbagai aspek kehidupan, masyarakat kini terbiasa melakukan beragam aktivitas hanya melalui perangkat digital — mulai dari memesan tiket, berbelanja, hingga membayar tagihan. Namun, pada sisi lain, proses pengiriman barang, khususnya antarwilayah, masih sering diwarnai prosedur manual yang memakan waktu. Hal ini disebabkan belum meratanya adopsi teknologi digital di sektor logistik. Kabar baiknya, industri logistik mulai mengalami transformasi. Salah satu terobosan yang tengah berkembang pesat adalah Digital Freight Forwarding — sebuah sistem pengelolaan pengiriman barang berbasis digital yang menghadirkan kemudahan, efisiensi, dan transparansi bagi para pelaku usaha. Mengenal Konsep Digital Freight Forwarding Digital Freight Forwarding memungkinkan pengguna mengatur seluruh proses pengiriman — mulai dari pengecekan tarif, pemesanan layanan, unggah dokumen, hingga pelacakan status barang — secara daring melalui satu platform terpadu. Proses yang sebelumnya memerlukan kunjungan fisik dan pengisian dokumen manual kini dapat dilakukan hanya melalui perangkat digital. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan pendekatan ini adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) melalui platform digital mySPIL. Melalui platform tersebut, pelanggan dapat: Melakukan pemesanan pengiriman dalam waktu singkat; Mengakses jadwal kapal dan tarif secara real-time; Mengunggah dokumen secara digital tanpa perlu mencetak fisik; Memantau status pengiriman langsung dari dashboard pengguna. Mengapa Digital Freight Forwarding Relevan untuk Bisnis? Efisiensi dan Hemat WaktuProses pengiriman dilakukan secara daring, mengurangi kebutuhan untuk hadir langsung di kantor logistik. Minim Risiko Human ErrorPendekatan digital membantu menghindari kesalahan input, kehilangan dokumen, atau miskomunikasi. Akses Mudah terhadap Data dan Riwayat TransaksiSeluruh informasi pengiriman dan dokumen tersimpan rapi serta dapat diakses kapan saja. Mendukung Sistem Bisnis TerintegrasiPlatform seperti mySPIL dapat diintegrasikan dengan sistem internal perusahaan, sehingga manajemen rantai pasok menjadi lebih optimal. Mewujudkan Masa Depan Logistik yang Adaptif Dalam lanskap bisnis yang semakin dinamis, kebutuhan akan sistem logistik yang cepat, responsif, dan transparan menjadi semakin mendesak. SPIL menjawab tantangan tersebut melalui konsep Integrated Shipping Solution, yang menggabungkan layanan laut, darat, serta digital tracking dan dokumentasi dalam satu ekosistem terpadu. Digital Freight Forwarding bukan lagi sekadar tren sementara, melainkan bagian dari kebutuhan bisnis modern. Seiring masyarakat yang telah terbiasa menggunakan aplikasi untuk berbagai kebutuhan harian, transformasi dalam proses pengiriman barang juga menjadi langkah logis untuk efisiensi dan daya saing yang lebih tinggi. Dengan solusi seperti mySPIL, dunia logistik kini hadir dalam genggaman. Saatnya beralih ke sistem pengiriman yang lebih cerdas, praktis, dan relevan di era digital.  

18 June 2025

Literasi Keuangan Digital: Landasan Kuat dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang Tangguh di Era Fintech

Pertumbuhan layanan keuangan digital (fintech) di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, membawa kemudahan akses terhadap produk dan layanan finansial bagi masyarakat luas. Dompet digital, pinjaman berbasis aplikasi, hingga platform investasi kini telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun demikian, kemajuan teknologi ini belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap prinsip-prinsip dasar keuangan digital. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023, tingkat literasi keuangan nasional baru mencapai 49,68%, sementara tingkat inklusi keuangan telah melebihi angka 85%. Ketimpangan ini mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan keuangan digital tanpa disertai pemahaman yang memadai terhadap risiko dan cara pengelolaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk sektor industri seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Tantangan Literasi Keuangan di Tengah Transformasi Digital Sebagian besar pengguna layanan keuangan digital belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai perencanaan keuangan pribadi, antara lain: Menyusun anggaran secara terstruktur, Menyediakan dana darurat secara berkala, Memahami risiko penggunaan layanan pinjaman daring, Mewaspadai praktik investasi ilegal. Dalam konteks digitalisasi ekonomi — termasuk sektor logistik dan perdagangan daring — rendahnya literasi finansial meningkatkan risiko masyarakat terjebak dalam keputusan keuangan yang merugikan. Inisiatif Edukatif SPIL University Bersama BTN Sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya literasi finansial, SPIL University — unit pengembangan kompetensi internal PT SPIL — berkolaborasi dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam menyelenggarakan program edukasi berupa webinar keuangan untuk seluruh karyawan. Adapun dua tema utama yang dibahas adalah: Proyeksi Ekonomi 2025: Menelaah arah pertumbuhan ekonomi global dan nasional, Strategi Alokasi Aset: Memperkenalkan pendekatan pengelolaan aset pribadi secara jangka panjang dan berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan perwujudan komitmen SPIL dalam menciptakan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara teknis, namun juga bijak dalam mengambil keputusan finansial. Penguatan Literasi Finansial Melalui Program Berkelanjutan Melalui SPIL University, perusahaan secara konsisten menginisiasi berbagai program pengembangan literasi keuangan, di antaranya: Pelatihan pengelolaan keuangan untuk kebutuhan individu, Edukasi penggunaan layanan keuangan digital secara bertanggung jawab, Kerja sama edukatif dengan lembaga perbankan dan fintech yang terpercaya, Penyediaan konten edukasi finansial melalui kanal internal perusahaan dan aplikasi mySPIL. Langkah-langkah ini mencerminkan bahwa SPIL tidak hanya fokus pada inovasi logistik berbasis digital, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong terciptanya sumber daya manusia yang berdaya secara finansial. Peningkatan literasi keuangan digital merupakan bagian penting dari proses transformasi sumber daya manusia di sektor logistik nasional. Dengan sinergi antara edukasi internal dan pemanfaatan teknologi digital, SPIL berupaya mencetak generasi profesional yang tidak hanya terampil dalam operasional kerja, tetapi juga memiliki pemahaman keuangan yang kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi di era digital.  

17 June 2025

Cara Aman dan Efektif Memisahkan Barang Berbahaya dan Non-Berbahaya dalam Dunia Logistik

Dalam dunia logistik yang kompleks, pengelolaan barang kiriman bukan sekadar soal kecepatan dan ketepatan, tetapi juga menyangkut aspek keselamatan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan logistik adalah bagaimana memisahkan muatan berbahaya (Dangerous Goods/DG) dari barang biasa (non-DG) secara efisien dan aman. Kesalahan dalam penanganan bisa menimbulkan risiko besar, mulai dari kerusakan barang hingga ancaman terhadap keselamatan manusia dan lingkungan sekitar. Sebagai penyedia jasa logistik terintegrasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menempatkan keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi sebagai prioritas utama. Berikut beberapa langkah yang diterapkan SPIL — dan dapat menjadi referensi bagi industri — dalam memisahkan dan menangani muatan berbahaya dengan lebih efektif: 1. Laporan Barang DG Harus Lengkap dan Valid Langkah awal yang tidak boleh diabaikan adalah pelaporan detail terkait barang berbahaya. Informasi ini mencakup jenis zat, klasifikasi risiko, hingga data penanganan darurat. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan penanganan yang sesuai, serta menjadi referensi utama jika terjadi insiden di perjalanan. SPIL menerapkan sistem pelaporan yang terintegrasi agar semua informasi tersampaikan secara menyeluruh sejak awal proses. 2. Pisahkan Barang Sesuai Klasifikasi dan Potensi Bahaya Barang berbahaya tidak boleh digabung dengan barang non-DG, baik dalam satu kontainer maupun dalam satu area penyimpanan. Setiap jenis DG memiliki karakteristik dan potensi reaksi kimia yang berbeda, seperti mudah meledak, beracun, atau korosif. SPIL menetapkan standar penanganan berdasarkan klasifikasi internasional dan menerapkan pemisahan yang ketat, termasuk penggunaan kontainer khusus dan area penyimpanan yang terisolasi, baik di gudang maupun di atas kapal. 3. Pelatihan Khusus untuk Tenaga Operasional Kunci keberhasilan pengelolaan barang berisiko tinggi adalah kesiapan sumber daya manusia. SPIL rutin mengadakan pelatihan bagi tim operasional agar mereka memahami karakteristik bahan berbahaya, protokol penanganan, hingga simulasi penanggulangan insiden. Pelatihan ini bukan hanya formalitas, tapi strategi penting untuk mencegah kesalahan dan menjaga keamanan seluruh rantai distribusi. 4. Labelisasi dan Tanda Bahaya yang Jelas Setiap muatan berbahaya harus ditandai dengan simbol atau label sesuai dengan standar nasional dan internasional, seperti IMDG Code. SPIL memastikan bahwa semua barang DG diberi penandaan yang tegas dan mudah dikenali — mulai dari gudang, saat dimuat ke kapal, hingga tiba di lokasi tujuan. Penandaan ini penting untuk mempercepat identifikasi, mencegah penanganan keliru, serta meningkatkan kewaspadaan seluruh personel. Lebih dari Sekadar Kepatuhan, Ini Tanggung Jawab Memisahkan dan menangani muatan berbahaya dengan benar bukan hanya soal memenuhi aturan, tapi juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. SPIL menjadikan hal ini sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan, dengan pendekatan yang terstruktur, sistematis, dan selalu berorientasi pada peningkatan berkelanjutan. Penasaran bagaimana SPIL menangani berbagai jenis kargo dengan aman dan profesional? Kunjungi mySPIL untuk informasi lebih lanjut, atau hubungi tim layanan pelanggan SPIL untuk konsultasi langsung soal pengiriman Anda. Bersama SPIL, pengelolaan logistik tidak hanya aman, tapi juga efisien dan terpercaya

17 June 2025

AI Bukan Musuh, Tapi Kunci Belajar Masa Kini: Begini Cara Cerdas Memanfaatkannya

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) kini tidak lagi terbatas pada dunia industri dan teknologi saja, tetapi juga mulai mewarnai dunia pendidikan dengan dampak yang sangat nyata. AI menjadi alat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, efisien, dan menyenangkan. Bila dimanfaatkan secara optimal, AI dapat menjadikan proses belajar-mengajar lebih interaktif dan disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi masing-masing pelajar. Salah satu keunggulan AI dalam pendidikan adalah kemampuannya dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan gaya belajar dan tingkat pemahaman siswa. Sistem berbasis AI dapat merekomendasikan modul belajar yang paling relevan, sekaligus melakukan penilaian otomatis untuk membantu guru melihat perkembangan siswa secara lebih akurat. Di sekolah kejuruan atau institusi yang mengajarkan ilmu vokasi seperti logistik, teknologi AI bahkan bisa diintegrasikan untuk simulasi dunia kerja nyata, seperti pengelolaan cargo, sistem freight forwarding, atau perencanaan jalur pengiriman barang. AI juga memberikan manfaat besar bagi sekolah dan perguruan tinggi dalam memahami minat dan potensi peserta didik. Ketika siswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik tertentu seperti shipping, kontainer, atau distribusi barang, institusi bisa menyusun proyek belajar yang mendalam dan relevan. Cara ini terbukti meningkatkan motivasi belajar dan sekaligus membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Menghadapi era logistik digital yang terus berkembang, kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri menjadi semakin strategis. Perusahaan dapat ikut serta dalam menyusun kurikulum, memberikan pelatihan praktik lapangan, hingga membuka peluang magang yang membuka wawasan siswa terhadap realita dunia kerja. Salah satu pelaku industri yang aktif mendukung hal ini adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Perusahaan logistik nasional ini terus mendorong kemajuan pendidikan melalui berbagai inisiatif seperti program pengenalan industri, pelatihan logistik digital, dan kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa. Dengan pendekatan ini, SPIL membantu mencetak talenta muda yang siap kerja dan melek teknologi. Jika Anda merupakan pendidik, siswa, atau lembaga yang ingin membekali diri dengan pengetahuan logistik terkini dan memahami bagaimana AI mengubah sistem distribusi global, kunjungi spil.co.id dan temukan berbagai peluang belajar langsung dari industri logistik masa depan

17 June 2025

Menabung Bukan Pelit, Tapi Tanda Kamu Punya Rencana Hidup

Di tengah arus gaya hidup modern yang serba instan dan penuh godaan, menabung sering dianggap membosankan atau ketinggalan zaman. Banyak anak muda merasa bahwa setiap akhir pekan adalah momen untuk memanjakan diri, sementara gaji yang baru diterima langsung habis karena banyak keinginan. Padahal, masa produktif adalah waktu terbaik untuk membentuk kebiasaan finansial yang sehat dan berjangka panjang. Menyimpan uang bukan berarti kamu pelit — itu berarti kamu punya visi tentang masa depan. Kita sering kali tidak sadar, kebiasaan kecil seperti beli kopi setiap hari, checkout impulsif saat midnight sale, atau berlangganan layanan digital yang jarang digunakan, bisa secara perlahan menggerogoti dompet. Kalau dibiarkan, uang terasa cukup di awal bulan, tapi menyisakan penyesalan di akhir. Di sinilah pentingnya belajar memprioritaskan: mana yang memang perlu, mana yang hanya keinginan sesaat. Sisihkan untuk dana darurat, tabungan tujuan jangka pendek, dan jangan lupa investasi untuk masa depan. Kabar baiknya, kini menabung bisa dilakukan dengan cara yang tetap relevan dan kekinian. Banyak aplikasi keuangan digital yang memudahkan kita memantau pengeluaran, membuat anggaran, bahkan menabung otomatis. Program seperti mySPIL Points dari aplikasi mySPIL, misalnya, memberikan reward atas aktivitas logistik seperti pemesanan kargo. Jadi, gaya hidup hemat pun bisa terasa rewarding — hemat tetap bisa keren. Yang terpenting bukanlah seberapa besar kamu menabung, tapi seberapa konsisten kamu menjalaninya. Menyisihkan sedikit setiap hari jauh lebih berdampak daripada menunda-nunda menyimpan dalam jumlah besar. Kebiasaan ini tidak hanya membantu secara finansial, tapi juga membentuk pola pikir yang lebih matang dalam mengambil keputusan. Kalau kamu merasa uangmu cepat habis tanpa tahu ke mana perginya, mungkin bukan soal besarnya gaji — tapi tentang bagaimana kamu mengelolanya. Menabung adalah bentuk tanggung jawab pada diri sendiri. Sebuah bukti bahwa kamu peduli dengan versi dirimu di masa depan.

17 June 2025

Ekonomi Global Melemah, Logistik Nasional Harus Sigap Menyusun Strategi Baru

Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025, dari semula 3,3% menjadi 2,8%. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti meningkatnya tensi perdagangan antarnegara, lonjakan tarif ekspor-impor, dan penurunan laju investasi secara global. Indonesia pun turut terdampak, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang turun ke angka 4,7%. Hal ini menjadi sinyal kuat bagi sektor ekspor dan logistik nasional untuk bersiap dengan pendekatan yang lebih strategis dan adaptif. Dalam kondisi yang tidak stabil ini, efektivitas rantai pasok menjadi sangat krusial. Perusahaan logistik perlu bergerak lincah, bukan hanya dalam hal pengiriman cepat, tapi juga dalam menjaga efisiensi operasional dan memberikan layanan yang pasti. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjadi salah satu contoh perusahaan logistik nasional yang terus berinovasi lewat transformasi digital. Dengan kekuatan armada laut dan jaringan pelayaran yang luas, SPIL juga memperkuat layanan digitalnya untuk menjawab tantangan logistik modern. Melalui platform digital seperti mySPIL, pelanggan bisa merasakan kemudahan dalam memesan layanan kargo, melacak posisi barang secara real-time, hingga memantau estimasi biaya secara transparan. Di tengah perlambatan ekonomi global, fitur-fitur seperti ini menjadi sangat vital karena membantu pelaku usaha mengontrol biaya dan menjaga ketepatan waktu pengiriman. Kondisi global yang menurun juga mendorong eksportir untuk lebih selektif dalam memilih jalur distribusi dan mitra logistik. Dengan dukungan jadwal pelayaran SPIL yang terjadwal rapi dan sistematis, pelaku bisnis memiliki opsi pengiriman yang lebih pasti dan minim risiko keterlambatan — faktor penting dalam menjaga hubungan bisnis dengan mitra internasional. Saat pasar dunia bergerak lebih lambat, saat itulah pelaku usaha di Indonesia perlu memperkuat fondasi logistik domestik dan regional. Dengan sistem yang terintegrasi dan digitalisasi menyeluruh, seperti yang dikembangkan SPIL, efisiensi rantai pasok tetap bisa diraih meski kondisi global tidak mendukung. Di tengah tantangan ekspor-impor saat ini, kecepatan dan kepastian bukan lagi kelebihan — tapi kebutuhan mutlak. Bersama penyedia logistik adaptif seperti SPIL, bisnis Indonesia tetap punya peluang untuk tumbuh dan bersaing di kancah global

17 June 2025

Tumbuh Bersama Perubahan: Strategi Cerdas Gen Z & Milenial dalam Membangun Karier di Era Digital

Di zaman digital yang serba cepat ini, perkembangan karier tidak lagi sebatas naik posisi setiap beberapa tahun. Dunia kerja sudah berevolusi. Kini, tantangan dan peluang datang dalam bentuk baru — mulai dari kemunculan teknologi digital, pola kerja hybrid, hingga perubahan harapan terhadap generasi muda. Bagi Millennials dan Gen Z, yang besar di era internet, membangun karier menuntut pendekatan yang lebih adaptif dan fleksibel. Dulu, kesuksesan karier diukur dari pencapaian jabatan struktural. Sekarang, keberhasilan bisa berarti memberi dampak yang nyata, memiliki kebebasan dalam bekerja, atau terus mengasah keterampilan yang relevan. Lalu, bagaimana memastikan karier tetap berkembang meski tidak selalu melalui jalur konvensional? Terus Perbarui Keterampilan Perubahan dalam dunia kerja sangat cepat. Keterampilan yang relevan hari ini bisa jadi kurang berguna hanya dalam beberapa tahun. Gunakan platform belajar online seperti Coursera, RevoU, atau bahkan YouTube untuk memperluas pengetahuanmu. Fokuslah pada bidang yang berkaitan dengan teknologi, data, dan komunikasi — aspek yang makin penting di era ini. Jangan Takut Beralih Profesi Beralih bidang karier bukan tanda kegagalan. Banyak generasi muda merasa bersalah saat ingin mencoba hal baru, padahal karier bukan garis lurus. Kadang, menjelajah ke bidang lain justru bisa mengantar kita pada potensi terbaik diri sendiri. Bangun Citra Profesional Secara Digital LinkedIn kini menjadi alat penting dalam membangun personal branding. Aktiflah berbagi pengalaman, insight, dan komentar yang membangun. Dengan reputasi profesional yang kuat, kesempatan kerja bahkan bisa datang tanpa kamu harus melamar. Pilih Perusahaan yang Mendorong Pertumbuhan Bekerja di tempat yang mendukung pengembangan diri adalah langkah penting untuk masa depan kariermu. Di PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), misalnya, tersedia banyak peluang untuk eksplorasi, mulai dari program pengembangan talenta hingga keterlibatan dalam transformasi digital logistik. Bagi generasi muda, ini adalah tempat yang tepat untuk belajar dan berkontribusi langsung. Ukur Keberhasilan dari Dampak, Bukan Jabatan Tumbuh dalam karier tidak harus diiringi dengan promosi jabatan. Menjadi ahli yang berdampak besar bagi tim atau klien seringkali lebih dihargai. Jadi, alih-alih mengejar gelar, fokuslah pada nilai yang bisa kamu berikan dan sejauh mana kamu berkembang. Jika kamu merasa karier sedang stagnan, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Ingat, dunia kerja memang terus berubah — dan tugas kita adalah beradaptasi serta berkembang bersama perubahan itu. Karier yang bertumbuh adalah milik mereka yang sadar kapan harus belajar, kapan berani mencoba jalur baru, dan kapan harus bertahan untuk tumbuh lebih kuat

17 June 2025

Literasi Keuangan Digital: Kunci Kemandirian Finansial di Tengah Ledakan Fintech Indonesia

Perkembangan pesat layanan keuangan digital (fintech) di Indonesia membawa kemudahan akses finansial bagi masyarakat. Mulai dari dompet digital, pinjaman online, hingga platform investasi berbasis aplikasi kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, kemajuan ini belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan pemahaman masyarakat tentang keuangan digital. Data OJK pada 2023 mencatat bahwa tingkat literasi keuangan nasional baru mencapai 49,68%, meski angka inklusi keuangan telah melampaui 85%. Ketimpangan ini mengindikasikan bahwa banyak pengguna memanfaatkan layanan keuangan tanpa memahami risikonya secara menyeluruh. Di sinilah pentingnya peran edukasi dan keterlibatan berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), dalam membangun literasi keuangan yang kokoh. Tantangan Literasi Keuangan di Era Digital Masih banyak pengguna layanan keuangan digital yang belum familiar dengan konsep dasar pengelolaan keuangan. Misalnya: Merancang anggaran keuangan pribadi Menyisihkan dana darurat secara rutin Memahami risiko dari pinjaman online Mewaspadai tawaran investasi bodong Dalam konteks ekonomi digital yang bergerak cepat — termasuk dalam sektor logistik dan transaksi daring — minimnya literasi finansial membuat masyarakat rawan terjebak dalam masalah keuangan yang serius. Inisiatif SPIL University dan BTN: Mengedukasi dari Dalam Melihat pentingnya isu ini, SPIL University—unit pengembangan talenta dari PT SPIL—bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam menyelenggarakan webinar literasi keuangan bagi karyawan. Dua tema utama yang diangkat: Economic Outlook 2025: Membahas prediksi ekonomi global dan nasional Strategic Asset Allocation: Mengenalkan strategi pengelolaan aset pribadi jangka panjang Webinar ini merupakan wujud nyata komitmen SPIL dalam menciptakan sumber daya manusia logistik yang tidak hanya tangguh secara teknis, tapi juga cerdas secara finansial. Komitmen SPIL dalam Penguatan Literasi Finansial Melalui SPIL University, perusahaan terus menggulirkan berbagai program edukasi keuangan, antara lain: Pelatihan pengelolaan keuangan pribadi Panduan penggunaan aplikasi keuangan digital secara bijak Kolaborasi edukatif dengan perbankan dan fintech terpercaya Distribusi konten literasi keuangan melalui platform internal dan mySPIL Langkah-langkah ini menegaskan bahwa SPIL tidak sekadar menghadirkan layanan logistik digital, tapi juga menjadi bagian dari pertumbuhan finansial SDM-nya. Peningkatan literasi keuangan digital bukan hanya soal edukasi, tetapi juga bagian dari transformasi menyeluruh di sektor logistik Indonesia. Melalui kolaborasi seperti SPIL University bersama BTN, serta pendekatan teknologi terintegrasi dari SPIL dalam pengiriman dan manajemen logistik, Indonesia sedang mencetak generasi profesional yang tidak hanya mahir bekerja, tetapi juga melek finansial dan siap bersaing di era ekonomi digital global.