07 May 2025
Dulu, konsumen memilih ekspedisi berdasarkan harga dan kecepatan pengiriman. Tapi sekarang, ada satu faktor penting lain yang jadi bahan pertimbangan utama: transparansi. Di era digital saat semua informasi bisa diakses dalam satu klik, konsumen ingin tahu lebih dari sekadar "paket sudah dikirim". Mereka ingin detail dari status real-time, posisi kapal, sampai kejelasan estimasi waktu tiba. Dan inilah yang mendorong transformasi besar di industri logistik.
Mengapa Transparansi Jadi Kebutuhan Konsumen?
Menurut laporan McKinsey, hampir 70% konsumen merasa frustrasi jika tidak bisa melacak status pengiriman mereka secara jelas. Terlebih di era e-commerce saat barang dibeli dari berbagai kota bahkan negara, kejelasan pengiriman menjadi bagian dari customer
experience.
Transparansi juga memberi rasa aman. Konsumen tidak hanya tahu "di mana barangnya", tapi juga bisa menilai apakah layanan ekspedisi tersebut dapat dipercaya atau tidak. Bagi UMKM, ini bahkan bisa menentukan apakah pelanggan akan belanja kembali atau pindah ke toko sebelah.
SPIL Hadirkan Logistik yang Terbuka dan Jujur
Di tengah meningkatnya permintaan terhadap keterbukaan informasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) membuktikan bahwa transparansi bukan sekadar fitur tambahan, tapi nilai inti dalam pelayanan.
Melalui platform digital mySPIL, pelanggan bisa:
¿ Melihat jadwal kapal dan estimasi tiba secara real-time
¿ Memantau status kontainer dari pelabuhan asal hingga tujuan
¿ Mendapatkan notifikasi otomatis di setiap tahapan pengiriman
¿ Mengakses dokumen pengiriman secara digital dan terverifikasi
Dengan lebih dari 37 cabang dan ratusan rute domestik, SPIL membangun sistem logistik yang menyatu, digital, dan transparan dari ujung ke ujung (end-to-end).
Digitalisasi: Kunci dari Transparansi
Banyak tantangan dalam logistik konvensional terjadi karena sistem manual: dokumen yang hilang, informasi tidak sinkron, hingga estimasi yang tidak akurat. SPIL menjawab ini dengan digitalisasi penuh yang membuat seluruh proses lebih rapi, mudah ditelusuri, dan efisien.
Melalui integrasi sistem, SPIL memastikan bahwa pelanggan, tim operasional, dan mitra bisnis bisa mengakses informasi yang sama secara serempak dan real-time, mengurangi miskomunikasi dan meningkatkan kepercayaan.
Kepercayaan Adalah Mata Uang Baru dalam Bisnis
Transparansi bukan hanya tentang data — tapi tentang membangun kepercayaan. Dalam dunia bisnis yang makin kompetitif, kepercayaan pelanggan menjadi aset utama. SPIL, dengan komitmen terhadap nilai ESG, memegang prinsip governance sebagai dasar dari layanannya. Itu berarti:
¿ Proses yang akuntabel
¿ Informasi yang terbuka dan mudah diakses
¿ Tanggung jawab kepada pelanggan dan mitra bisnis
Dengan menerapkan sistem logistik yang transparan dan akuntabel, SPIL tidak hanya membangun kepercayaan pelanggan, tapi juga memperkuat fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Lebih dari Sekadar Ongkir Murah
Kini, pelanggan tidak lagi hanya bertanya, “Berapa ongkirnya?” tetapi juga:
¿ “Bisa dilacak gak?”
¿ “Kapan pastinya nyampe?”
¿ “Ada jaminan kalau barang rusak?”
¿ “Layanannya responsif gak?”
Ekspedisi yang bisa menjawab semua ini seperti SPIL memiliki posisi unggul di hati konsumen modern yang kritis dan melek digital. Transparansi dalam logistik bukan hanya memenuhi harapan, tapi sudah jadi standar baru dalam pengalaman pelanggan.
Di tengah persaingan ekspedisi yang ketat, SPIL hadir bukan hanya dengan armada dan jaringan yang luas, tapi juga komitmen terhadap keterbukaan informasi, digitalisasi, dan integritas layanan.
Tags