25 November 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan Maritime Experience Day mulai naik daun sebagai salah satu aktivitas favorit anak muda yang ingin mengenal dunia logistik dan pelayaran lebih dekat. Tidak lagi sekadar belajar dari buku atau ruang kelas, generasi Millennials dan Gen Z kini mencari pengalaman langsung di kapal, pelabuhan, dan lingkungan maritim sebagai bagian dari eksplorasi karier maupun pengembangan diri.
Maritime Experience Day biasanya dikemas sebagai satu hari penuh aktivitas edukatif di area pelabuhan dan kapal. Peserta diajak melihat bagaimana proses bongkar muat kontainer berlangsung, bagaimana kapal dipersiapkan untuk berlayar, hingga bagaimana sistem logistik bekerja dari belakang layar. Bagi mahasiswa, jobseeker, maupun pelaku bisnis pemula, pengalaman ini menjadi jendela nyata untuk memahami seberapa besar peran logistik dalam pergerakan ekonomi Indonesia.
Kegiatan seperti ini tidak hanya menyajikan informasi teknis, tetapi juga memberikan pengalaman visual dan emosional yang kuat. Melihat deretan kontainer tersusun rapi, crane yang bekerja tanpa henti, serta kapal yang sandar dan berangkat sesuai jadwal, membuat peserta merasakan langsung dinamika industri pelayaran. Banyak yang mengaku baru menyadari skala dan kompleksitas rantai pasok setelah ikut aktivitas semacam ini.
Platform edukasi seperti SPIL University berperan penting dalam menghadirkan program-program serupa. Melalui kunjungan terarah, tur pelabuhan, dan sesi sharing bersama praktisi, peserta tidak hanya diajak “jalan-jalan” di pelabuhan, tetapi juga memahami konsep supply chain modern, teknologi digital dalam logistik, hingga peluang karier di industri pelayaran. Bagi generasi muda yang masih mencari arah, Maritime Experience Day sering menjadi titik awal munculnya ketertarikan untuk berkarier di sektor ini.
Dari sisi pengembangan soft skills, kegiatan ini juga memberi banyak manfaat. Peserta belajar berinteraksi dengan praktisi industri, mengajukan pertanyaan, dan melihat langsung bagaimana koordinasi lintas divisi dilakukan. Mereka bisa berdiskusi dengan planner kapal, staf operasional pelabuhan, hingga tim logistik yang mengelola pengiriman barang. Interaksi seperti ini membantu membangun keberanian, rasa ingin tahu, dan pemahaman realistis tentang dunia kerja.
Selain itu, suasana laut dan pelabuhan memberikan pengalaman berbeda yang tidak bisa ditemukan di ruang kelas. Ritme mesin kapal, hembusan angin laut, dan pemandangan horizon yang luas sering menjadi momen reflektif bagi peserta. Banyak anak muda yang merasa lebih termotivasi setelah mengikuti kegiatan ini, karena mereka dapat melihat langsung kontribusi nyata industri logistik bagi kehidupan sehari-hari.
Dari perspektif perusahaan, Maritime Experience Day juga menjadi sarana branding dan talent attraction yang efektif. Perusahaan pelayaran dapat memperkenalkan budaya kerja, nilai perusahaan, serta visi jangka panjang kepada calon talenta. Dengan demikian, ketika mereka memasuki dunia kerja, sudah ada koneksi emosional dan pemahaman awal yang kuat terhadap industri ini.
Pada akhirnya, tren Maritime Experience Day mencerminkan cara baru generasi muda dalam belajar dan mengeksplorasi masa depan karier mereka. Bukan hanya lewat teori, tetapi lewat pengalaman langsung di lapangan. Di tengah berkembangnya industri logistik dan pelayaran Indonesia, kegiatan semacam ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan dunia pendidikan, industri, dan generasi penerus yang siap berkontribusi.
Tags














