24 November 2025
Industri logistik dan pelayaran memasuki masa keemasan baru. Pada 2025, permintaan tenaga kerja di bidang supply chain meningkat hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kebutuhan distribusi yang semakin kompleks, perkembangan e-commerce, serta transformasi digital yang menciptakan banyak posisi baru di sektor logistik.
Generasi Z menjadi kelompok pencari kerja yang paling aktif memasuki industri ini. Lingkungan kerja yang dinamis, peluang karier yang jelas, dan kesempatan bekerja dengan teknologi modern membuat industri logistik semakin menarik bagi mereka. Berbeda dengan persepsi sebelumnya, pekerjaan di dunia shipping kini identik dengan penggunaan data, manajemen digital, serta inovasi teknologi yang sejalan dengan gaya kerja Gen Z.
Beberapa posisi yang paling banyak dicari di 2025 meliputi planner kapal, analis logistik, operasional pelabuhan, hingga kontainer & cargo analyst. Peran-peran ini krusial karena berkaitan langsung dengan kelancaran pergerakan barang dari pelabuhan ke pelanggan. Dengan volume pengiriman nasional yang terus naik, kebutuhan talenta yang cepat beradaptasi juga semakin meningkat.
Perusahaan pelayaran seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjadi salah satu pemain yang paling aktif membuka peluang bagi talenta muda. Melalui platform edukasi SPIL University, perusahaan menyediakan ruang belajar dan program pengembangan karier bagi mahasiswa, fresh graduate, hingga profesional muda. Program ini bertujuan mencetak talenta yang paham tentang supply chain modern dan siap masuk ke industri logistik.
Selain itu, digitalisasi dalam sektor shipping juga menghasilkan banyak posisi baru di bidang teknologi. Profesi seperti logistic data specialist, digital operation officer, hingga developer untuk sistem pelacakan kontainer kini sangat dibutuhkan. Generasi muda yang melek teknologi memiliki peluang besar untuk berkembang di bidang ini.
Salah satu daya tarik utama industri logistik bagi Gen Z adalah peluang karier jangka panjang. Pertumbuhan industri yang stabil memberikan keamanan bagi pekerja. Selain itu, industri ini memiliki jenjang karier yang jelas dari level operasional hingga manajemen. Para pekerja muda juga memiliki kesempatan untuk memahami berbagai aspek supply chain, mulai dari manajemen gudang, pelabuhan, hingga perencanaan armada.
Tidak hanya itu, pola kerja di dunia logistik dianggap sesuai untuk generasi muda yang menyukai pekerjaan dinamis dan penuh tantangan. Setiap hari selalu ada situasi baru yang perlu ditangani, seperti perubahan cuaca, permintaan mendadak, hingga pengaturan rute. Hal ini membuat pekerjaan tidak monoton dan justru memberikan ruang belajar yang lebih luas.
Namun, meningkatnya minat juga berarti persaingan yang lebih ketat. Pelamar diharuskan memiliki keterampilan tambahan seperti pemahaman digital, kemampuan analisis data, dan komunikasi yang baik. Industri logistik kini tidak hanya mencari tenaga kerja, tetapi juga kandidat yang mampu beradaptasi pada sistem kerja modern.
Secara keseluruhan, meningkatnya permintaan tenaga kerja dan antusiasme Gen Z menjadi tanda bahwa industri logistik terus berkembang pesat. Dengan dukungan teknologi, pelatihan yang tepat, dan peluang yang semakin luas, karier di bidang supply chain menjadi salah satu pilihan terbaik bagi generasi muda yang ingin berkembang di industri strategis nasional.
Tags














