24 November 2025
Minat mahasiswa terhadap dunia logistik dan pelayaran meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Jika dulu pembelajaran supply chain identik dengan teori di kelas, kini mahasiswa semakin aktif mencari pengalaman langsung di lapangan. Salah satu tren yang paling populer adalah edukasi melalui kunjungan kapal dan observasi pelabuhan, aktivitas yang kini semakin mudah diakses berkat terbukanya industri pelayaran terhadap dunia pendidikan.
Belajar logistik lewat kapal memberikan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari buku atau materi presentasi. Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana kontainer ditata, bagaimana crane bergerak memuat barang, hingga bagaimana kru kapal berkoordinasi saat kapal siap berangkat. Aktivitas nyata ini membuat konsep supply chain yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan membumi.
SPIL University menjadi salah satu pelopor program edukasi maritim yang diminati mahasiswa dari berbagai kampus. Melalui kegiatan company visit, tur pelabuhan, dan pengenalan proses shipping, mahasiswa diajak melihat rantai pasok dari perspektif operasional. Mereka belajar bagaimana rute kapal ditentukan, bagaimana dokumen dikelola, dan bagaimana teknologi pelacakan digunakan untuk memastikan pengiriman berjalan lancar.
Antusiasme mahasiswa tinggi karena pengalaman tersebut memberikan gambaran nyata tentang peluang karier di industri logistik. Banyak yang baru menyadari bahwa dunia shipping tidak hanya soal kapal dan pelabuhan, tetapi juga mencakup analisis data, manajemen armada, perencanaan distribusi, dan teknologi digital. Peran-peran ini sangat relevan bagi generasi muda yang ingin berkarier di industri strategis namun modern.
Selain memberikan wawasan teknis, kegiatan edukasi maritim juga menawarkan manfaat emosional. Suasana pelabuhan yang sibuk, pemandangan laut, dan ritme operasional kapal memberi sensasi baru yang berbeda dari suasana ruang kelas. Banyak mahasiswa merasa lebih termotivasi dan memiliki pemahaman lebih dalam setelah berinteraksi langsung dengan industri.
Tren ini juga memperkuat hubungan antara kampus dan industri. Banyak perguruan tinggi kini menjalin kerja sama dengan perusahaan pelayaran untuk menyediakan kurikulum berbasis praktik. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya siap secara teori, tetapi juga memiliki gambaran nyata tentang budaya kerja dan tantangan operasional yang akan mereka hadapi setelah lulus.
Pengalaman lapangan seperti ini sangat penting untuk membangun kompetensi generasi muda. Mereka belajar mengambil keputusan cepat, memahami peran logistik dalam perekonomian, dan melihat bagaimana teknologi membantu mempercepat distribusi nasional. Hal ini juga menjadi langkah awal untuk menyiapkan talenta yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin digital dan terintegrasi.
Pada akhirnya, belajar logistik lewat kapal bukan hanya kegiatan edukatif, tetapi pengalaman berharga yang membuka mata mahasiswa terhadap luasnya peluang di industri pelayaran Indonesia. Dengan meningkatnya dukungan dari perusahaan seperti SPIL, tren ini diprediksi terus berkembang dan menjadi metode belajar yang semakin diminati di era modern.
Tags














