Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor—mulai dari teknologi, ritel, hingga manufaktur—menjadi pukulan berat bagi banyak pekerja. Banyak profesional kini berada di persimpangan, memikirkan kembali arah karier yang harus ditempuh. Meski terasa menantang, situasi ini sebenarnya bisa menjadi peluang untuk melangkah ke sektor yang jarang diperhatikan, tetapi punya prospek menjanjikan: logistik berbasis digital.

Industri logistik dikenal sebagai salah satu sektor yang tahan krisis dan terus berkembang. Di balik aktivitas pengiriman kontainer antarpulau, ada peran besar teknologi digital, analisis data, manajemen rantai pasok, hingga layanan pelanggan modern. Semua aspek ini membuka pintu lebar bagi beragam latar belakang profesional, tidak terbatas pada mereka yang punya pengalaman di pelayaran saja.

Contoh nyatanya terlihat di PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Melalui platform inovatif MySPIL Reloaded, SPIL menghadirkan solusi logistik yang efisien, transparan, dan terintegrasi. Lebih dari itu, SPIL juga menawarkan peluang karier luas untuk talenta di bidang teknologi, komunikasi, analitik data, hingga customer experience — membuktikan bahwa logistik digital adalah dunia yang inklusif bagi banyak keahlian.

Bagi mereka yang tengah mencari pijakan baru, SPIL menghadirkan lingkungan kerja yang modern, stabil, dan berfokus pada pengembangan berkelanjutan. Di sini, setiap individu diberi kesempatan untuk belajar, beradaptasi, serta berkontribusi dalam mendorong transformasi logistik nasional.

Kehilangan pekerjaan memang berat, tetapi bukan berarti akhir dari perjalanan. Justru, inilah momen untuk membuka lembaran baru di industri logistik digital — sebuah bidang yang tidak hanya memberi peluang kerja, tetapi juga ruang untuk bertumbuh dan menciptakan dampak nyata.