02 September 2025
Gelombang teknologi finansial (fintech) tengah mengubah cara masyarakat Indonesia mengelola uang. Mulai dari dompet digital, pinjaman online, hingga aplikasi investasi kini sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Sayangnya, tingginya penggunaan layanan ini tidak selalu sejalan dengan pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan, sehingga berisiko menimbulkan keputusan finansial yang kurang tepat.
Meski akses terhadap layanan keuangan (inklusi) semakin luas, tingkat literasi keuangan masih tertinggal. Padahal, di era digital, keterampilan mengelola dana, membaca risiko kredit, hingga menyusun strategi investasi yang bijak menjadi kemampuan yang sangat penting.
Menyadari kebutuhan ini, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) melalui SPIL University menggandeng Bank BTN untuk menyelenggarakan program literasi keuangan khusus bagi karyawan. Dalam webinar bertema proyeksi ekonomi 2025 dan manajemen aset pribadi, para peserta mendapat wawasan praktis agar mampu merancang perencanaan finansial yang sehat sekaligus adaptif terhadap kondisi ekonomi yang dinamis.
Bagi SPIL, program ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah nyata membangun SDM yang lebih kuat. Upaya edukasi terus berlanjut melalui pelatihan internal, konten literasi di aplikasi mySPIL, serta kerja sama strategis dengan institusi keuangan terpercaya.
SPIL percaya bahwa di era digital, keahlian teknis saja tidak cukup. Setiap individu juga harus memiliki kecakapan finansial agar dapat mengambil keputusan cerdas—baik untuk kebutuhan pribadi maupun dalam mendukung kinerja logistik nasional.
Tags