02 June 2025
Industri pelayaran sering kali digambarkan sebagai dunia kerja yang tangguh, penuh tantangan, dan mengandalkan fisik. Namun di balik kedisiplinan dan kekuatan fisik awak kapal, ada aspek yang tak kalah penting namun sering terlupakan: kesehatan mental.
Bekerja di kapal logistik atau sistem shipping antarpulau berarti harus beradaptasi dengan lingkungan terisolasi, tekanan waktu tinggi, dan jauh dari keluarga dalam waktu lama. Tekanan semacam ini dapat memicu stres, kecemasan, hingga burnout jika tidak ditangani dengan baik.
Tantangan Mental dalam Dunia Shipping
Beberapa tantangan yang umum dialami oleh awak kapal dan tim shipping:
¿ Bekerja dalam shift panjang tanpa jeda sosial
¿ Jarak komunikasi dengan keluarga dan rekan kerja darat
¿ Tekanan untuk menjaga keamanan kontainer dan jadwal ketat
¿ Minimnya ruang pribadi di atas kapal
Masalah ini bisa berdampak pada performa kerja, keselamatan operasional, dan kesejahteraan jangka panjang.
SPIL Ambil Langkah: Dukungan untuk Awak dan Karyawan
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menyadari pentingnya menjaga keseimbangan mental seluruh tim—baik di atas kapal maupun di darat. SPIL mulai mendorong pendekatan holistik terhadap kesejahteraan kru dan staf shipping melalui:
¿ Sesi konseling dan pembinaan psikologis
¿ Sistem kerja berbasis rotasi yang seimbang
¿ Penggunaan MySPIL Reloaded untuk mempermudah komunikasi dan pelaporan
¿ Penyediaan akses informasi kesehatan dan pelatihan soft skill
Selain itu, SPIL juga mempromosikan budaya saling dukung antar tim dan membuka ruang diskusi internal terkait isu mental health. Kesehatan mental adalah bagian dari keselamatan kerja di industri pelayaran. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan terbuka, SPIL ingin memastikan bahwa shipping bukan hanya soal barang sampai tepat waktu tetapi juga tentang manusia yang tetap sehat dan seimbang.
Tags