30 May 2025
Di atas kapal, tidak ada ruang untuk kelalaian. Semua kru, dari kapten hingga teknisi mesin, memiliki peran penting yang harus dijalankan dengan disiplin tinggi. Kesalahan kecil bisa berdampak besar. Inilah yang menjadikan dunia pelayaran sebagai sekolah kehidupan—tempat yang mengajarkan tanggung jawab, kerja tim, dan kedewasaan dalam pengambilan keputusan.
Untuk generasi muda, terutama mahasiswa dan fresh graduate yang akan terjun ke dunia kerja, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari sistem kerja di kapal.
Tanggung Jawab Bukan Pilihan, Tapi Budaya
Di atas kapal, tanggung jawab adalah bagian dari ritme harian. Bangun pagi, cek mesin, memantau posisi kapal, atau memverifikasi dokumen kontainer—semuanya dijalankan dengan kesadaran penuh. Tidak ada “nanti dulu” atau “besok saja”. Pelaut terbiasa menyelesaikan tugasnya tuntas dan tepat waktu.
Kebiasaan ini bisa ditiru oleh anak muda di berbagai bidang pekerjaan:
-
Mengerjakan tugas kuliah atau kerja tanpa menunda
-
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pribadi dan tim
-
Siap menghadapi tantangan dengan tenang dan terencana
SPIL dan Budaya Profesionalisme dari Laut ke Darat
Sebagai perusahaan pelayaran dan logistik nasional, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) tidak hanya fokus pada efisiensi shipping dan teknologi mySPIL Reloaded, tapi juga membangun budaya kerja yang kuat.
Banyak lulusan magang SPIL menyebut pengalaman kerja mereka “mengubah cara pandang” tentang dunia profesional. Di SPIL, setiap orang—baik di kapal, pelabuhan, maupun kantor—didorong untuk punya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan dampaknya bagi rantai pasok nasional.
Belajar tanggung jawab tidak harus dari ruang kelas. Dunia pelayaran menawarkan pelajaran hidup yang nyata dan relevan. Dari laut ke darat, nilai-nilai ini akan membentuk karakter generasi muda yang siap bersaing, tangguh, dan profesional.
Tags