28 May 2025
Bekasi baru-baru ini menjadi sorotan nasional. Ribuan pencari kerja memadati acara “Bekasi Pasti Kerja” yang digelar di Convention Center President University, Cikarang. Sayangnya, niat baik menghadirkan ribuan lowongan kerja berubah menjadi kepanikan massal. Kericuhan terjadi akibat membludaknya pengunjung, sistem antrian yang tak tertata, dan rebutan QR code untuk pendaftaran online. Beberapa orang sampai harus dilarikan keluar karena pingsan.
Peristiwa ini bukan sekadar soal acara yang tidak tertib. Ini cermin dari kondisi nyata di dunia kerja Indonesia—di mana antusiasme mencari pekerjaan tidak selalu diimbangi dengan sistem yang aman, nyaman, dan efisien.
Di tengah hiruk pikuk semacam ini, muncul pertanyaan besar: adakah cara yang lebih baik bagi generasi muda untuk membekali diri dan mencari pekerjaan yang layak?
SPIL University dan Peluang Karier yang Lebih Manusiawi
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), sebagai salah satu perusahaan pelayaran dan logistik terbesar di Indonesia, menawarkan pendekatan berbeda melalui platform SPIL University. Di sini, pencari kerja—terutama dari kalangan Gen Z dan milenial—tidak hanya diajak melihat lowongan, tetapi juga diberikan akses ke pelatihan, wawasan industri logistik, dan pengembangan diri secara digital.
Tanpa perlu berdesakan atau berebut kode QR, mereka bisa belajar langsung dari profesional, mengenal lebih dalam dunia pelayaran, pengiriman kontainer, hingga teknologi shipping modern.
Yang lebih penting: SPIL membuka pintu karier dengan sistem rekrutmen yang tertata dan transparan. Semua informasi disediakan online, dan setiap pelamar diberi kesempatan yang setara berdasarkan kompetensi. Tidak perlu antre panjang atau merasa tidak aman saat mencari kerja.
Belajar dari Kekacauan, Menuju Masa Depan yang Lebih Terarah
Kericuhan di Bekasi harusnya menjadi momen reflektif bagi banyak pihak: pemerintah, penyelenggara, perusahaan, dan tentu saja pencari kerja. Di era digital, kesempatan kerja tidak harus dicari dengan cara yang konvensional. Melalui inovasi seperti SPIL University, pencari kerja bisa tetap berkembang, belajar, dan melamar tanpa perlu mengalami risiko fisik ataupun mental.
Karier masa depan seharusnya dimulai dari pengalaman yang baik, dan SPIL percaya: setiap perjalanan profesional harus dimulai dengan proses yang manusiawi, bermakna, dan layak untuk dijalani.
Tags















