13 May 2025
Viral “Healing Dulu” Sebelum Kerja: Tantangan dan Jawaban dari Dunia Pelayaran
Di tengah ramainya konten TikTok bertema “healing dulu sebelum kerja”, generasi muda Indonesia semakin vokal menyuarakan pentingnya work-life balance. Tren ini menunjukkan bahwa kriteria pekerjaan impian bagi Gen Z dan milenial kini tidak lagi semata-mata soal gaji atau jabatan, melainkan seberapa besar ruang untuk hidup sehat, punya waktu pribadi, dan tumbuh secara holistik.
Namun, bagaimana dengan industri yang dikenal menantang seperti logistik dan pelayaran? Apakah mungkin menciptakan keseimbangan hidup dan kerja dalam sektor ini?
Transformasi Kultural dalam Industri Logistik
Industri logistik, khususnya pelayaran, selama ini identik dengan tekanan tinggi, waktu kerja yang panjang, dan mobilitas tinggi. Tapi di tengah kebutuhan akan regenerasi SDM, perusahaan-perusahaan modern seperti SPIL mulai menyadari pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan adaptif.
Melalui program SPIL Career, perusahaan melakukan pendekatan baru terhadap manajemen talenta. SPIL tak hanya merekrut, tetapi juga membina dan mengembangkan karier karyawan dengan pendekatan yang lebih manusiawi. Lingkungan kerja dibentuk agar karyawan tidak hanya produktif, tetapi juga bahagia dan merasa dihargai.
Beberapa inisiatif yang menjadi bagian dari strategi ini antara lain:
-
Program kesejahteraan karyawan: mencakup asuransi kesehatan, fleksibilitas waktu kerja di bidang-bidang tertentu, serta kegiatan luar ruang dan team building berkala.
-
Digitalisasi sistem kerja: dengan platform seperti mySPIL Reloaded, banyak proses kini dilakukan secara efisien melalui teknologi, sehingga beban administratif dan operasional berkurang signifikan.
-
Pembinaan karier jangka panjang: melalui pelatihan digital, pelaut muda dan karyawan darat bisa memperluas kompetensi dan dipromosikan ke posisi strategis.
SPIL dan Budaya Kerja Generasi Muda
Gen Z adalah generasi yang tumbuh dalam dunia serba cepat dan digital. Mereka cenderung mencari perusahaan yang tidak hanya stabil, tapi juga progresif, terbuka, dan relevan. Di sinilah SPIL membangun reputasi sebagai tempat kerja yang inklusif dan visioner.
Dalam praktiknya, SPIL mengadopsi gaya komunikasi yang terbuka antar lini. Pendapat dari karyawan muda dihargai dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan internal. Bahkan, banyak inisiatif digital perusahaan lahir dari ide dan kolaborasi tim muda lintas divisi.
Bagi pelaut muda, SPIL juga menyediakan jalur karier yang jelas dan sistem rotasi yang mempertimbangkan keseimbangan waktu kerja dan waktu istirahat di darat. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para awak kapal yang harus bekerja dalam kondisi medan yang berat.
Work-Life Balance Tidak Harus Jadi Mimpi
Tren viral di TikTok mencerminkan keresahan sekaligus harapan anak muda akan dunia kerja yang lebih manusiawi. SPIL menjawab kebutuhan ini dengan mengubah wajah industri logistik menjadi lebih adaptif terhadap dinamika zaman.
Dengan pendekatan digital, budaya kerja kolaboratif, dan program kesejahteraan karyawan, SPIL membuktikan bahwa work-life balance bukanlah konsep yang utopis—bahkan di sektor logistik yang selama ini dianggap kaku dan penuh tekanan.
Tags