17 September 2025
Dalam industri logistik, salah satu tantangan terbesar adalah mengelola barang berbahaya (Dangerous Goods/DG) agar tetap aman, terpisah dari muatan biasa (non-DG), dan tidak menimbulkan risiko. Kesalahan dalam proses ini bisa berakibat fatal, mulai dari kerusakan barang hingga ancaman serius bagi manusia maupun lingkungan.
Sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menerapkan sistem pengelolaan muatan DG yang ketat dan sesuai standar internasional. Beberapa praktik utama yang dijalankan antara lain:
1. Pelaporan Data DG Secara Detail
Langkah pertama yang vital adalah memastikan setiap barang berbahaya dilaporkan dengan informasi lengkap. Data akurat menjadi panduan bagi tim logistik untuk menentukan cara penyimpanan dan distribusi yang aman. Informasi ini juga berfungsi sebagai acuan penting jika terjadi insiden dalam perjalanan.
2. Pemisahan Berdasarkan Kategori Risiko
DG tidak boleh dicampur dengan muatan non-DG, apalagi dalam kontainer yang sama. Barang berbahaya dikelompokkan sesuai karakteristiknya, seperti mudah terbakar, korosif, atau beracun. Dengan pemisahan ini, risiko reaksi kimia berbahaya, kontaminasi silang, dan potensi kecelakaan dapat diminimalisasi. SPIL memastikan hal ini melalui penggunaan kontainer khusus dan area penyimpanan terpisah di gudang maupun kapal.
3. Pelatihan Intensif untuk Tim Operasional
SDM menjadi faktor kunci dalam pengelolaan DG. Karena itu, SPIL secara rutin mengadakan pelatihan untuk membekali staf dengan:
-
Pemahaman karakteristik setiap jenis DG
-
Prosedur penanganan sesuai regulasi
-
Kesiapan menghadapi situasi darurat melalui simulasi nyata
Dengan pelatihan berkelanjutan, risiko human error dapat ditekan seminimal mungkin.
4. Labelisasi dan Penandaan yang Tepat
Setiap muatan DG wajib memiliki label resmi sesuai standar internasional. SPIL memastikan tanda peringatan dipasang dengan jelas agar seluruh pihak, mulai dari tim gudang hingga petugas pelabuhan, dapat langsung mengenali dan menangani barang tersebut secara benar.
Mengapa Standar Ini Krusial?
Penanganan DG bukan sekadar memenuhi regulasi, melainkan wujud tanggung jawab terhadap keselamatan dan keberlanjutan. SPIL membangun budaya kesadaran risiko melalui edukasi internal serta kolaborasi dengan mitra eksternal.
Dengan sistem yang terintegrasi, pemisahan muatan yang tepat, serta tenaga kerja terlatih, SPIL menunjukkan komitmennya menjaga keamanan, efisiensi, dan kepercayaan pelanggan dalam setiap proses pengiriman.
¿¿ Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana SPIL mengelola berbagai jenis muatan?
Kunjungi mySPIL atau hubungi tim layanan pelanggan SPIL untuk informasi lengkap!
Tags