16 September 2025
Percepatan digitalisasi mengubah cara kita melihat perjalanan karier. Jika dahulu kesuksesan lebih banyak diukur dari jenjang jabatan yang naik secara bertahap, kini dunia kerja menawarkan dinamika baru: platform digital yang terus berkembang, sistem kerja yang makin fleksibel, hingga tuntutan perusahaan yang semakin tinggi terhadap adaptasi generasi muda.
Bagi Millennials dan Gen Z, yang lahir dan besar dalam dunia internet, perkembangan karier menuntut kelincahan beradaptasi, visi jangka panjang, serta keberanian untuk terus belajar. Definisi sukses pun kini lebih beragam—bukan sekadar menduduki kursi manajerial, melainkan juga mampu memberi dampak nyata, menjaga keseimbangan hidup, dan selalu meningkatkan keterampilan diri.
Lantas, apa saja kunci agar tetap relevan dan berkembang di tengah perubahan ini?
1. Menjadikan Belajar sebagai Rutinitas
Perubahan industri sangat cepat, membuat skill hari ini bisa segera ketinggalan. Gunakan platform belajar seperti Coursera, RevoU, atau YouTube untuk memperdalam keahlian, terutama di bidang teknologi, analitik data, hingga komunikasi digital.
2. Berani Ubah Arah
Berpindah jalur karier tidak lagi dianggap kegagalan. Karier layaknya perjalanan di labirin—banyak jalur berbeda yang bisa mengantar kita pada tujuan terbaik.
3. Membangun Identitas Digital
LinkedIn kini berfungsi sebagai portofolio terbuka. Dengan konsisten membagikan ide, pengalaman, atau insight, reputasi profesional akan terbentuk, bahkan tanpa harus menunggu panggilan lamaran kerja.
4. Pilih Tempat Kerja yang Menumbuhkan Potensi
Lingkungan kerja yang mendukung inovasi dan pengembangan diri memberi peluang besar bagi generasi muda. Contohnya, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menghadirkan program pelatihan berkelanjutan, mentorship, dan proyek digital yang memberi ruang eksplorasi sekaligus berkontribusi pada transformasi logistik nasional.
5. Fokus pada Kontribusi, Bukan Hanya Jabatan
Kemajuan karier tak selalu identik dengan naik posisi. Menjadi ahli di bidang tertentu, memberi solusi, serta menciptakan dampak positif sering kali lebih bermakna dibanding sekadar gelar jabatan.
Tags