24 June 2025
Cara Menyusun Resume Menarik untuk Industri Logistik Digital Masa Kini
Seiring laju transformasi industri logistik yang semakin terdorong oleh kemajuan teknologi dan sistem otomatisasi, tantangan terbesar pencari kerja kini bukan lagi sekadar mencari lowongan—melainkan menyusun resume yang mampu menonjolkan relevansi dan daya tarik.
Perusahaan logistik modern seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) kini mencari talenta yang tak hanya menguasai proses operasional, tetapi juga mampu mengikuti perkembangan digital seperti digital freight management, pelacakan kargo, hingga otomasi rantai pasok. Karena itu, resume kamu perlu mencerminkan kesiapan di area tersebut sejak awal dibaca.
Berikut panduan menyusun resume yang menonjol dan sesuai dengan kebutuhan logistik masa kini:
1. Gunakan Judul Profil yang Menggambarkan Nilai Utama Dirimu
Hindari deskripsi umum seperti “Lulusan Baru” atau “Mencari Pekerjaan”. Coba tampilkan keahlian atau posisi targetmu secara spesifik. Misalnya:
¿ Fresh Graduate dengan Minat pada Supply Chain Digital
¿ Freight Analyst Berpengalaman di Sektor Logistik E-Commerce
¿ Tech-Savvy Logistics Enthusiast dengan Keahlian Cargo Tracking
Judul seperti ini akan langsung menunjukkan fokus dan nilai tambahmu kepada recruiter.
2. Ringkasan Profil: Gambarkan Diri secara Singkat namun Bermakna
Tuliskan 2–3 kalimat yang merangkum latar belakangmu, keahlian inti, serta tujuan karier, terutama jika kamu mengincar posisi di sektor logistik berbasis teknologi.
Contoh:
Lulusan Teknik Industri yang antusias pada sistem digital freight forwarding. Pernah terlibat dalam proyek optimalisasi rantai pasok dan pengembangan sistem pelacakan cloud-based.
3. Pengalaman: Fokus pada Dampak dan Hasil Nyata
Jangan hanya menyebut tugas, tapi soroti kontribusi dan hasil kerjamu. Sertakan data atau angka untuk mendukung klaim tersebut.
Contoh:
¿ Meningkatkan efektivitas sistem pelacakan kargo hingga 30% melalui integrasi API.
¿ Mengelola lebih dari 150 pengiriman antarpulau setiap bulan dengan ketepatan waktu mencapai 97%.
Statistik dan hasil konkret seperti ini membantu resume kamu lebih kuat di mata perekrut dan sistem ATS (Applicant Tracking System).
4. Sertifikasi dan Pelatihan: Bukti Kemauan Berkembang
Industri logistik kini makin bergantung pada standar global dan keahlian teknis. Pastikan pelatihan atau sertifikasi yang kamu miliki dicantumkan di resume, seperti:
¿ Digital Supply Chain Management (dari Coursera, LinkedIn Learning, dsb.)
¿ Modul SAP untuk Logistik
¿ Sertifikasi Freight Forwarder (FIATA atau dari lembaga lokal)
¿ Pelatihan ERP yang berkaitan dengan logistik
5. Sesuaikan dengan Profil Perusahaan
Banyak pelamar masih menggunakan satu versi resume untuk berbagai posisi. Padahal, tiap perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Untuk perusahaan seperti SPIL yang berfokus pada smart logistics, kamu sebaiknya menonjolkan aspek teknologi, efisiensi operasional, dan integrasi sistem digital dalam CV-mu.
Tags