Perluasan Jalur Pelayaran 2025: Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Daerah

16 December 2025

Pada 2025, penguatan konektivitas antarpulau melalui perluasan jalur pelayaran nasional semakin berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Penambahan rute pelayaran membuat distribusi barang menjadi lebih cepat, konsisten, dan efisien, terutama ke wilayah-wilayah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses logistik. Industri pelayaran pun kian strategis sebagai penggerak utama konektivitas ekonomi Indonesia.

 

Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) secara aktif memperluas jaringan rutenya melalui visi Connecting Island. Penambahan pelabuhan singgah serta peningkatan frekuensi pelayaran dilakukan untuk memperlancar arus barang, mendekatkan produsen ke pasar, serta memastikan distribusi kebutuhan pokok dan komoditas industri menjangkau berbagai wilayah Indonesia secara merata.

 

Ekspansi jalur pelayaran tidak hanya berfokus pada penambahan destinasi, tetapi juga pada peningkatan efisiensi operasional. Rute yang lebih optimal memungkinkan pemanfaatan armada secara maksimal, menekan biaya operasional, serta meningkatkan ketepatan waktu kedatangan kapal. Bagi pelaku usaha, konsistensi jadwal ini menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok.

 

Di tingkat daerah, pembukaan rute pelayaran baru memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Daerah dengan potensi perikanan, pertanian, maupun produk lokal kini memiliki akses lebih cepat ke pasar nasional. Produk dapat dikirim dengan kualitas yang lebih terjaga, sementara pasokan barang dari kota besar ke daerah menjadi lebih stabil. Kondisi ini turut membantu menjaga keseimbangan harga dan meningkatkan daya saing produk daerah.

 

Manfaat ekspansi rute semakin diperkuat dengan dukungan digitalisasi. Melalui platform MySPIL Reloaded, pelanggan dapat mengakses informasi jadwal kapal, status kontainer, serta estimasi waktu kedatangan secara real-time. Transparansi ini memudahkan distributor, UMKM, dan pelaku industri dalam mengelola persediaan dan mengantisipasi kebutuhan pasar secara lebih akurat.

 

Selain mendorong aktivitas ekonomi, perluasan jalur pelayaran juga menjadi pemicu pengembangan infrastruktur di daerah. Pelabuhan-pelabuhan dengan kapasitas terbatas mulai ditingkatkan agar mampu melayani kapal berukuran lebih besar dan mempercepat proses bongkar muat. Pertumbuhan sektor logistik ini turut menggerakkan sektor pendukung lainnya, seperti pergudangan, transportasi darat, dan jasa operasional.

 

Meski demikian, ekspansi jalur pelayaran tetap dihadapkan pada sejumlah tantangan, mulai dari faktor cuaca ekstrem, kesiapan fasilitas pelabuhan, hingga kebutuhan energi untuk operasional berskala besar. Sinergi antara perusahaan pelayaran, operator pelabuhan, dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan pengembangan rute secara efektif.

 

Dengan konektivitas pelabuhan yang semakin luas, peluang pertumbuhan ekonomi daerah pun terbuka lebar. Perluasan jalur pelayaran di 2025 tidak hanya memperlancar arus logistik, tetapi juga memperkuat akses pasar, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal. Melalui komitmen Connecting Island, SPIL terus berkontribusi dalam mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Tags

SPIL
SPILUNIVERSITY

See Other Information


16 December 2025

Logistik Terintegrasi: Solusi Terpadu untuk Pengiriman Barang Antarwilayah di Indonesia

Di tengah percepatan globalisasi dan perkembangan teknologi, dunia pendidikan tidak dapat berjalan sendiri tanpa keterhubungan dengan kebutuhan industri. Realitas dunia kerja yang semakin dinamis menuntut lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kesiapan praktik sejak awal. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan berbasis industri menjadi semakin penting untuk menjembatani kesenjangan antara bangku sekolah dan dunia profesional.   Sektor logistik merupakan salah satu contoh industri yang terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan beragam. Mulai dari pengelolaan pengiriman kargo, operasional pelayaran, hingga manajemen layanan freight, seluruh proses menuntut pemahaman teknis dan ketanggapan di lapangan. Dengan mengenal alur kerja industri—seperti penjadwalan kapal, pengelolaan kontainer, hingga layanan distribusi—peserta didik memiliki bekal yang lebih kuat saat memasuki dunia kerja.   Penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, disertai praktik langsung, membuat proses pembelajaran menjadi lebih kontekstual. Program magang, pelatihan berbasis proyek, serta simulasi sistem logistik berbasis teknologi memberi gambaran nyata tentang tantangan dan tanggung jawab yang akan dihadapi setelah lulus. Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan kesiapan kerja yang lebih matang dan berorientasi jangka panjang.   Tak hanya aspek teknis, pendidikan berbasis industri juga berperan dalam membentuk kemampuan non-teknis seperti komunikasi efektif, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di industri logistik yang mengandalkan koordinasi lintas fungsi dan pengambilan keputusan cepat. Sinergi antara institusi pendidikan dan dunia usaha pun menciptakan ekosistem pembelajaran yang saling menguatkan dan mempercepat kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi persaingan global.   Sebagai perusahaan logistik terkemuka di Indonesia, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri. Melalui berbagai inisiatif seperti program pelatihan, kunjungan industri, hingga kesempatan magang, SPIL membuka ruang bagi generasi muda untuk mengenal dunia logistik secara langsung dan mempersiapkan diri menghadapi karier profesional. Informasi lebih lanjut mengenai program kolaborasi edukatif dapat diakses melalui situs resmi SPIL..

16 December 2025

Automasi Pelabuhan Dorong Efisiensi Operasional Bongkar Muat Nasional

Transformasi industri logistik Indonesia semakin nyata dengan diterapkannya automasi di berbagai pelabuhan utama. Penerapan teknologi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat proses bongkar muat, meningkatkan ketepatan jadwal kapal, serta mendukung kelancaran arus distribusi barang antarpulau yang kian meningkat pada 2025. Pelabuhan kini bergerak menuju sistem operasional yang lebih modern dan berbasis data.   Automasi pelabuhan mengandalkan integrasi berbagai perangkat dan sistem digital, mulai dari sensor dan kamera pemantau, crane semi-otomatis, hingga sistem manajemen kontainer yang didukung kecerdasan buatan. Kehadiran teknologi tersebut membantu memangkas ketergantungan pada proses manual, sekaligus mengurangi potensi kesalahan manusia yang kerap menghambat produktivitas.   Sejumlah pelabuhan di Indonesia telah mengimplementasikan semi-automatic container crane yang dapat dioperasikan dari ruang kendali. Dengan metode ini, operator mengatur pergerakan crane secara digital tanpa harus berada langsung di ketinggian. Hasilnya, proses bongkar muat menjadi lebih presisi dan waktu penanganan kontainer dapat dipersingkat secara signifikan.   Di sisi lain, pemanfaatan Terminal Operating System (TOS) juga memberikan kontribusi besar terhadap efisiensi operasional. Sistem ini memungkinkan pengelolaan data kedatangan kapal, pergerakan kontainer, kapasitas lapangan penumpukan, hingga pengaturan antrean truk dilakukan secara terpusat. Integrasi data antar pihak membuat koordinasi lebih efektif dan alur kerja menjadi lebih tertata.   Manfaat automasi pelabuhan juga dirasakan langsung oleh perusahaan pelayaran dan pengguna jasa logistik, termasuk PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Proses bongkar muat yang lebih cepat dan terukur membantu menjaga konsistensi jadwal pelayaran, sejalan dengan visi Connecting Island untuk memastikan distribusi antarpulau tetap berjalan lancar dan andal.   Bagi pelanggan, digitalisasi di pelabuhan meningkatkan transparansi layanan. Melalui platform seperti MySPIL Reloaded, pengguna dapat memantau jadwal kapal, status bongkar muat, serta kondisi kontainer secara real-time. Akses informasi yang cepat dan akurat ini memudahkan perencanaan distribusi dan pengelolaan stok barang.   Meski memberikan banyak keuntungan, penerapan automasi pelabuhan juga menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa pelabuhan di daerah masih membutuhkan peningkatan infrastruktur pendukung, seperti pasokan listrik dan jaringan digital. Selain itu, kesiapan SDM menjadi faktor krusial, mengingat pengoperasian sistem modern menuntut keterampilan baru. Oleh karena itu, inisiatif pengembangan kompetensi melalui program seperti SPIL University memiliki peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja logistik yang adaptif terhadap teknologi.   Ke depan, automasi pelabuhan diperkirakan akan menjadi standar operasional di tingkat nasional. Pelabuhan yang mampu beradaptasi lebih cepat akan memiliki daya saing lebih tinggi, sementara perusahaan pelayaran dan pelanggan akan menikmati efisiensi yang berdampak pada penghematan waktu dan biaya. Dengan sinergi teknologi, digitalisasi, dan peningkatan infrastruktur, automasi pelabuhan menjadi fondasi penting dalam memperkuat sistem logistik Indonesia dari barat hingga timur.  

16 December 2025

Perluasan Jalur Pelayaran 2025: Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pada 2025, penguatan konektivitas antarpulau melalui perluasan jalur pelayaran nasional semakin berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Penambahan rute pelayaran membuat distribusi barang menjadi lebih cepat, konsisten, dan efisien, terutama ke wilayah-wilayah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses logistik. Industri pelayaran pun kian strategis sebagai penggerak utama konektivitas ekonomi Indonesia.   Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) secara aktif memperluas jaringan rutenya melalui visi Connecting Island. Penambahan pelabuhan singgah serta peningkatan frekuensi pelayaran dilakukan untuk memperlancar arus barang, mendekatkan produsen ke pasar, serta memastikan distribusi kebutuhan pokok dan komoditas industri menjangkau berbagai wilayah Indonesia secara merata.   Ekspansi jalur pelayaran tidak hanya berfokus pada penambahan destinasi, tetapi juga pada peningkatan efisiensi operasional. Rute yang lebih optimal memungkinkan pemanfaatan armada secara maksimal, menekan biaya operasional, serta meningkatkan ketepatan waktu kedatangan kapal. Bagi pelaku usaha, konsistensi jadwal ini menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok.   Di tingkat daerah, pembukaan rute pelayaran baru memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Daerah dengan potensi perikanan, pertanian, maupun produk lokal kini memiliki akses lebih cepat ke pasar nasional. Produk dapat dikirim dengan kualitas yang lebih terjaga, sementara pasokan barang dari kota besar ke daerah menjadi lebih stabil. Kondisi ini turut membantu menjaga keseimbangan harga dan meningkatkan daya saing produk daerah.   Manfaat ekspansi rute semakin diperkuat dengan dukungan digitalisasi. Melalui platform MySPIL Reloaded, pelanggan dapat mengakses informasi jadwal kapal, status kontainer, serta estimasi waktu kedatangan secara real-time. Transparansi ini memudahkan distributor, UMKM, dan pelaku industri dalam mengelola persediaan dan mengantisipasi kebutuhan pasar secara lebih akurat.   Selain mendorong aktivitas ekonomi, perluasan jalur pelayaran juga menjadi pemicu pengembangan infrastruktur di daerah. Pelabuhan-pelabuhan dengan kapasitas terbatas mulai ditingkatkan agar mampu melayani kapal berukuran lebih besar dan mempercepat proses bongkar muat. Pertumbuhan sektor logistik ini turut menggerakkan sektor pendukung lainnya, seperti pergudangan, transportasi darat, dan jasa operasional.   Meski demikian, ekspansi jalur pelayaran tetap dihadapkan pada sejumlah tantangan, mulai dari faktor cuaca ekstrem, kesiapan fasilitas pelabuhan, hingga kebutuhan energi untuk operasional berskala besar. Sinergi antara perusahaan pelayaran, operator pelabuhan, dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan pengembangan rute secara efektif.   Dengan konektivitas pelabuhan yang semakin luas, peluang pertumbuhan ekonomi daerah pun terbuka lebar. Perluasan jalur pelayaran di 2025 tidak hanya memperlancar arus logistik, tetapi juga memperkuat akses pasar, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal. Melalui komitmen Connecting Island, SPIL terus berkontribusi dalam mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

16 December 2025

Mindset Produktif Pekerja Logistik: Tetap Fokus di Tengah Ritme Industri yang Dinamis

Industri logistik dikenal sebagai sektor dengan ritme kerja yang cepat dan penuh perubahan. Jadwal kapal yang dinamis, permintaan pelanggan yang datang mendadak, hingga kondisi pelabuhan yang bisa berubah sewaktu-waktu menuntut para pekerjanya untuk tetap fokus, sigap, dan produktif. Di tengah tekanan tersebut, mindset produktif menjadi bekal penting agar pekerjaan tetap berjalan efektif tanpa menguras energi berlebihan.   Produktivitas di dunia logistik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh pola pikir dan kebiasaan kerja sehari-hari. Banyak pekerja logistik modern membangun pendekatan kerja yang membantu mereka tetap stabil secara mental sekaligus efisien secara operasional.   Menentukan Prioritas Sejak Awal Hari Dengan banyaknya aktivitas yang berjalan paralel, pekerja logistik terbiasa menyusun prioritas harian. Fokus diarahkan pada pengiriman krusial, keberangkatan kapal, atau dokumen yang memiliki tenggat waktu ketat. Pendekatan ini membantu pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan mengurangi distraksi yang tidak perlu.   Mengoptimalkan Teknologi untuk Efisiensi Pemanfaatan platform digital seperti MySPIL Reloaded membantu mempercepat proses kerja. Informasi jadwal kapal, status kontainer, dan pembaruan dokumen dapat diakses melalui sistem terintegrasi, sehingga mengurangi proses manual dan mempercepat pengambilan keputusan.   Berorientasi Solusi dalam Menghadapi Tantangan Perubahan cuaca, keterbatasan kapasitas, atau penyesuaian rute merupakan bagian dari dinamika logistik. Alih-alih panik, pekerja logistik dibiasakan untuk berpikir solutif dan fokus pada langkah penyelesaian. Pendekatan ini membantu tim bergerak lebih cepat sekaligus menjaga kepercayaan pelanggan.   Mengedepankan Komunikasi yang Efektif Dengan banyaknya pihak yang terlibat, komunikasi yang jelas dan ringkas menjadi kunci. Informasi disampaikan secara langsung ke inti persoalan agar tidak menimbulkan miskomunikasi dan memungkinkan setiap pihak mengambil tindakan dengan cepat dan tepat.   Menjaga Ritme Kerja dan Keseimbangan Mental Di balik intensitas pekerjaan, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental semakin meningkat. Kebiasaan sederhana seperti peregangan ringan, menjaga hidrasi, atau memanfaatkan waktu luang untuk belajar menjadi bagian dari strategi menjaga performa jangka panjang. Program pengembangan seperti SPIL University juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memberi ruang pengembangan diri.   Mindset produktif ini tumbuh seiring tuntutan industri logistik yang membutuhkan ketelitian, ketahanan mental, dan kecepatan berpikir. Dengan pengelolaan diri yang tepat, pekerja logistik dapat tetap tenang, fokus, dan profesional meski berada di lingkungan kerja yang sangat dinamis.   Lebih dari sekadar produktivitas individu, pola pikir ini menjadi fondasi penting dalam mendukung misi Connecting Island—memastikan arus logistik tetap lancar dan barang-barang penting terus bergerak menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.

16 December 2025

Lonjakan E-Commerce Pacu Kecepatan Pengiriman: Jadwal Kapal Kian Ketat

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus melaju pesat hingga 2025. Lonjakan transaksi, terutama pada produk kebutuhan rumah tangga, fashion, dan industri ringan, mendorong sektor logistik untuk bergerak lebih cepat dan presisi—khususnya pada pengiriman antarpulau. Kecepatan kini bukan lagi nilai tambah, tetapi ekspektasi utama pelanggan.   Konsumen tidak hanya menuntut barang tiba tepat waktu, tetapi juga menginginkan visibilitas pengiriman secara real-time. Kondisi ini membuat perusahaan pelayaran harus mengelola jadwal kapal dengan lebih disiplin dan konsisten. Ketepatan waktu menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pelaku e-commerce dan rantai distribusi nasional.   Menjawab tantangan tersebut, perusahaan pelayaran nasional seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) terus memperkuat jaringan rute dan meningkatkan frekuensi pelayaran di jalur-jalur utama, seperti Surabaya–Makassar, Surabaya–Balikpapan, dan Tanjung Priok–Medan. Jadwal yang lebih teratur membantu pelaku usaha menyusun distribusi dan perencanaan stok dengan lebih akurat.   Digitalisasi berperan besar dalam akselerasi ini. Sistem pelacakan terintegrasi memungkinkan pelanggan memantau posisi kontainer dan estimasi waktu tiba secara transparan. Bagi pelaku e-commerce, informasi ini sangat penting untuk mengatur gudang, pengiriman lanjutan, hingga layanan ke konsumen akhir.   Di sisi operasional, proses bongkar muat juga semakin efisien berkat penerapan administrasi pelabuhan berbasis digital. Integrasi data antara pelabuhan, perusahaan trucking, dan pelayaran mempercepat alur kontainer sejak kapal sandar hingga keluar dari pelabuhan, sekaligus menekan waktu tunggu dan biaya operasional.   Untuk menghadapi lonjakan musiman seperti Ramadan, Harbolnas, dan akhir tahun, perencanaan armada menjadi semakin strategis. Pemanfaatan data historis dan analisis permintaan membantu perusahaan pelayaran menjaga keseimbangan antara kapasitas dan jadwal, agar distribusi tetap stabil sepanjang tahun.   Meski tantangan seperti kepadatan pelabuhan, cuaca ekstrem, dan fluktuasi permintaan masih ada, industri logistik Indonesia terus menunjukkan kemajuan. Dengan jadwal kapal yang semakin ketat, dukungan teknologi digital, dan modernisasi pelabuhan, pengiriman antarpulau kini bergerak lebih cepat, lebih terukur, dan semakin siap menjawab dinamika e-commerce nasional.

16 December 2025

Integrasi Data: Fondasi Pengiriman Tepat Waktu di Era Logistik Digital

Di tengah meningkatnya arus distribusi antarpulau, ketepatan waktu menjadi indikator utama kualitas layanan logistik. Kini, keandalan pengiriman tidak lagi hanya bergantung pada armada atau jumlah kapal, tetapi pada seberapa baik data terhubung dalam satu sistem yang terpadu. Ketika informasi mengalir secara real-time, operasional dapat berjalan lebih efisien dan minim hambatan.   Integrasi data menyatukan berbagai elemen penting, mulai dari jadwal kapal, ketersediaan kontainer, aktivitas bongkar muat pelabuhan, hingga pelacakan kargo. Dengan data yang saling terhubung, perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dan akurat. Saat terjadi kepadatan pelabuhan atau perubahan kondisi lapangan, sistem dapat langsung menyesuaikan estimasi kedatangan atau memberikan alternatif distribusi agar pengiriman tetap on track.   Bagi pelanggan, integrasi data memberikan visibilitas penuh atas perjalanan barang. Informasi seperti posisi terkini, estimasi waktu tiba, hingga riwayat pengiriman dapat diakses kapan saja melalui platform digital. Transparansi ini membantu bisnis merencanakan operasional dengan lebih pasti dan mengurangi ketidakpastian dalam rantai pasok.   Dari sisi operasional pelayaran dan shipping, sistem terintegrasi membantu menekan risiko kesalahan manual dan memperkuat koordinasi antar tim. Informasi yang konsisten dan akurat membuat alur kerja lebih ramping, waktu tunggu berkurang, dan performa pengiriman tetap stabil.   Lebih jauh, integrasi data turut meningkatkan efisiensi logistik nasional. Dengan proses yang lebih prediktif, perusahaan dapat mengatur rute, kapasitas, dan biaya operasional secara optimal, sekaligus merespons perubahan cuaca, lonjakan permintaan, atau kendala teknis dengan lebih sigap.   Di era logistik digital, integrasi data bukan lagi pelengkap, melainkan fondasi utama. Semakin kuat ekosistem data yang dibangun, semakin tinggi keandalan layanan yang bisa diberikan. Bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif, menghubungkan setiap titik informasi adalah langkah strategis untuk memastikan pengiriman selalu tepat waktu dan konsisten.  

16 December 2025

Keamanan Data: Pilar Penting dalam Layanan Logistik Digital

Digitalisasi telah mengubah cara industri pelayaran dan logistik beroperasi. Proses pemesanan menjadi lebih cepat, pelacakan kontainer semakin akurat, dan komunikasi antarpihak kian efisien. Namun di balik kemudahan tersebut, muncul tantangan besar yang tidak bisa diabaikan: perlindungan data di sepanjang proses pengiriman.   Dalam layanan logistik modern, arus data berjalan seiring dengan pergerakan barang. Dokumen pengapalan, informasi pelanggan, hingga detail rute kapal tersimpan dalam sistem digital. Tanpa pengamanan yang kuat, data-data ini berisiko mengalami kebocoran atau penyalahgunaan, yang dapat berdampak pada operasional maupun kepercayaan pelanggan.   Karena itu, banyak perusahaan logistik mulai memperkuat sistem keamanan dengan pendekatan berlapis. Penggunaan enkripsi, pembatasan akses berbasis otorisasi, serta proses verifikasi berfungsi menjaga agar informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Sistem ini membantu memastikan aktivitas pengiriman tetap aman dan sesuai standar industri.   Keamanan data juga menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan pelanggan. Ketika layanan digital mampu melindungi informasi secara konsisten, pelanggan akan lebih nyaman menggunakan platform online untuk mengelola pengiriman mereka. Inilah alasan perusahaan pelayaran terus melakukan peningkatan sistem dan pemantauan rutin guna mengantisipasi potensi celah keamanan.   Di tengah meningkatnya ancaman siber, tanggung jawab menjaga data tidak hanya berada di sisi perusahaan. Pengguna layanan juga berperan penting melalui praktik digital yang aman, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan.   Pada akhirnya, keamanan data menjadi fondasi penting dalam keberlanjutan logistik digital. Industri pelayaran tidak hanya dituntut mampu mengirim barang dengan cepat dan tepat, tetapi juga memastikan setiap informasi yang menyertai perjalanan tersebut tetap terlindungi dari awal hingga akhir proses pengiriman.

16 December 2025

Inovasi Logistik Digital SPIL Dorong Konektivitas Distribusi Nasional

Industri pelayaran dan logistik Indonesia tengah bergerak menuju era baru yang ditopang oleh transformasi digital. Perubahan ini membuat proses distribusi antarpulau menjadi lebih cepat, efisien, dan terbuka. Berbekal pengalaman lebih dari lima dekade, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) terus menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk memperkuat konektivitas logistik di seluruh wilayah Indonesia.   mySPIL: Solusi Pengiriman dalam Satu Platform   Melalui platform digital mySPIL, pelanggan kini dapat mengelola kebutuhan pengiriman secara terpadu. Mulai dari pemesanan kontainer, pengecekan tarif, hingga pemantauan kargo secara real-time dapat dilakukan melalui satu sistem, baik via laptop maupun perangkat mobile. Pendekatan ini membantu mempercepat alur distribusi sekaligus menyederhanakan proses administrasi.   Nilai Tambah Digitalisasi SPIL   1. Proses Lebih Cepat dan Praktis Seluruh transaksi pengiriman dapat dilakukan secara daring tanpa perlu datang ke kantor cabang, sehingga menghemat waktu dan biaya operasional.   2. Visibilitas Pengiriman yang Lebih Tinggi Fitur pelacakan real-time memungkinkan pelanggan mengetahui posisi barang secara akurat kapan saja.   3. Perencanaan Logistik yang Lebih Presisi Informasi jadwal kapal yang terintegrasi membantu pelaku usaha menyusun strategi distribusi dan pengelolaan stok dengan lebih terukur.   4. Sistem yang Andal dan Aman Platform terintegrasi membantu meminimalkan risiko keterlambatan dan kesalahan administratif, sehingga pengiriman berlangsung lebih konsisten.   Membuka Akses Lebih Luas bagi UMKM   Digitalisasi logistik juga memberikan dampak nyata bagi UMKM. Dengan biaya pengiriman yang kompetitif dan jadwal pelayaran yang rutin, pelaku usaha kecil dan menengah memiliki akses distribusi yang lebih stabil untuk memperluas jangkauan pasar mereka di era ekonomi digital.   Penguatan SDM sebagai Fondasi Transformasi   Selain pengembangan teknologi, SPIL turut memperkuat kapabilitas internal melalui SPIL University. Program pelatihan berkelanjutan dirancang untuk membekali karyawan dengan pemahaman logistik digital serta kemampuan adaptif menghadapi perubahan industri global.   Dengan menggabungkan inovasi teknologi, pengalaman panjang, dan pengembangan SDM yang berkesinambungan, SPIL terus menegaskan perannya dalam mendorong logistik nasional yang lebih efisien, transparan, dan siap menghadapi masa depan.  

16 December 2025

Kesenjangan Akses Logistik Masih Menjadi Tantangan Bersama

Di luar isu kelistrikan dan pembangunan fasilitas umum, terdapat persoalan lain yang tak kalah penting: distribusi logistik yang belum merata. Di sejumlah wilayah di luar Jawa, akses pengiriman barang—mulai dari kebutuhan pokok hingga alat kesehatan—masih menghadapi kendala jarak, biaya tinggi, dan waktu pengiriman yang panjang. Kondisi ini membuat banyak daerah masih bergantung pada pusat-pusat distribusi di kota besar.   Padahal, kelancaran logistik berperan besar dalam mendorong pemerataan ekonomi. Ketika arus barang dapat menjangkau hingga ke pelosok secara efisien, harga menjadi lebih stabil, usaha lokal memiliki ruang tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat. Karena itu, peran perusahaan logistik tidak hanya soal kecepatan layanan, tetapi juga komitmen untuk menjangkau wilayah yang selama ini kurang terlayani.   Dengan visi Connecting Island, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjalankan peran tersebut secara nyata. Melalui pengembangan jaringan pelayaran dan sistem distribusi yang terstruktur, SPIL memperluas akses logistik ke berbagai pulau, termasuk wilayah timur Indonesia yang sebelumnya memiliki keterbatasan layanan pengiriman.   Dukungan teknologi turut memperkuat upaya ini. Melalui platform digital seperti mySPIL, pelanggan dari berbagai daerah dapat mengakses informasi jadwal kapal, estimasi biaya pengiriman, hingga memantau pergerakan kargo secara real-time. Layanan ini membantu memangkas jarak informasi antara pusat dan daerah, sekaligus mempercepat pemenuhan kebutuhan masyarakat.   Upaya pemerataan logistik tentu tidak dapat dilakukan sendiri. Karena itu, SPIL terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak agar konektivitas nasional semakin kuat dan distribusi barang dapat menjangkau pasar secara lebih luas.   Ketika masih ada wilayah yang terkendala akses, logistik memiliki peran strategis sebagai penghubung—membuka peluang, menghadirkan harapan, dan menyatukan Indonesia dari pulau ke pulau. Di balik setiap rute dan layanan, SPIL membawa semangat untuk menjangkau lebih jauh dan melayani lebih merata.

15 December 2025

Strategi Memilih Forwarder yang Andal untuk Pengiriman yang Aman dan Optimal

Dalam dunia logistik yang terus berkembang, kelancaran distribusi barang tidak hanya ditentukan oleh jenis transportasi, tetapi juga oleh pemilihan forwarder yang tepat sebagai mitra operasional. Forwarder kini memiliki peran yang semakin krusial, bukan sekadar mengoordinasikan pengiriman, melainkan memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan, efisien, tepat waktu, dan terkendali dari hulu ke hilir.   Bagi eksportir, importir, hingga pelaku bisnis digital, keberadaan forwarder profesional menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas rantai pasok. Mitra logistik yang kurang tepat dapat memicu berbagai risiko, mulai dari keterlambatan pengiriman, lonjakan biaya, hingga terganggunya aktivitas bisnis. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan matang sebelum menentukan forwarder yang akan dipilih.   Salah satu indikator utama adalah rekam jejak dan kredibilitas forwarder tersebut. Perusahaan dengan pengalaman panjang umumnya memiliki jaringan yang luas di berbagai pelabuhan strategis dan jalur perdagangan utama. Kekuatan jaringan ini memungkinkan pengaturan rute yang lebih efektif serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pengiriman.   Di era digital, transparansi informasi menjadi kebutuhan mutlak. Forwarder yang dilengkapi dengan sistem pelacakan kargo secara real-time mampu memberikan visibilitas menyeluruh atas pergerakan barang. Hal ini membantu pelaku usaha melakukan monitoring sekaligus mengambil keputusan secara cepat dan tepat.   Aspek lain yang tak kalah penting adalah dukungan layanan administrasi. Forwarder yang kompeten biasanya menyediakan pengelolaan dokumen secara menyeluruh, mulai dari kebutuhan ekspor-impor, kepabeanan, hingga administrasi pengiriman. Dengan demikian, proses distribusi dapat berjalan lebih praktis tanpa terbebani urusan birokrasi yang kompleks.   Sebagai ilustrasi penerapan forwarder berbasis teknologi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menghadirkan platform digital mySPIL. Melalui sistem terintegrasi ini, pelanggan dapat melakukan pemesanan layanan, mengatur dokumen logistik, serta memantau status pengiriman secara langsung. Didukung armada kapal yang andal serta jadwal pelayaran yang terencana, SPIL memberikan kepastian distribusi yang aman dan konsisten.   Tidak hanya itu, SPIL juga melengkapi layanannya dengan berbagai fitur pendukung, seperti estimasi biaya pengiriman otomatis, program reward poin, hingga laporan pengiriman berbasis dashboard. Pendekatan ini memperkuat peran SPIL sebagai mitra logistik digital yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan keberlanjutan bisnis pelanggan.   Kesimpulannya, memilih forwarder adalah langkah strategis yang memerlukan analisis menyeluruh. Reputasi, kekuatan jaringan, pemanfaatan teknologi, serta kejelasan operasional menjadi faktor kunci yang patut dipertimbangkan. Dengan forwarder yang tepat, proses distribusi dapat berjalan lebih optimal, risiko dapat ditekan, dan peluang pertumbuhan bisnis pun semakin terbuka.

15 December 2025

Duduk Terlalu Lama Saat Kerja? Ini 5 Tips Praktis Agar Tetap Sehat dan Fokus

Sering merasa badan cepat pegal, mudah lelah, atau sulit berkonsentrasi di tengah jam kerja? Masalahnya belum tentu berasal dari beban pekerjaan, melainkan dari kebiasaan yang kerap dianggap sepele: terlalu lama duduk tanpa jeda.   Realitanya, banyak pekerja kantoran menghabiskan sekitar 8–10 jam per hari dalam posisi statis. Minimnya aktivitas fisik dalam jangka panjang dapat berdampak pada kesehatan. Berbagai studi kesehatan global menunjukkan bahwa duduk berkepanjangan berisiko memicu gangguan metabolisme, keluhan otot dan tulang, hingga menurunkan performa kognitif. Dampaknya, energi sudah terkuras bahkan sebelum hari kerja benar-benar berakhir, dan keseimbangan antara pekerjaan serta kehidupan pribadi pun ikut terganggu.   Lantas, bagaimana menjaga kebugaran di tengah rutinitas kerja yang padat—terutama di industri logistik yang menuntut kecepatan dan ketelitian?   Berikut lima langkah sederhana yang dapat diterapkan agar tubuh tetap aktif dan produktivitas tetap optimal.   1. Sisipkan Peregangan Ringan di Sela Aktivitas   Tak perlu olahraga berat di kantor. Luangkan waktu singkat setiap 30–60 menit untuk melakukan peregangan ringan. Riset di bidang psikologi kerja menunjukkan bahwa jeda singkat mampu meningkatkan fokus sekaligus menurunkan tingkat stres.   Berdiri sejenak, tarik dan luruskan tangan, putar bahu, atau gerakkan pergelangan kaki. Aktivitas sederhana ini membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot.   2. Atur Posisi Duduk Secara Ergonomis   Postur kerja yang tepat berperan besar dalam menjaga kenyamanan dan konsentrasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain posisi layar sejajar dengan pandangan mata, punggung bertumpu pada sandaran kursi, serta kaki menapak rata di lantai.   Dengan posisi duduk yang ergonomis, risiko nyeri punggung dapat diminimalkan dan tubuh tetap terasa lebih rileks sepanjang hari.   3. Jaga Asupan Cairan Selama Jam Kerja   Kurangnya cairan tubuh, meski dalam kadar ringan, dapat memengaruhi fungsi otak. Studi neurosains menunjukkan bahwa dehidrasi ringan saja sudah cukup menurunkan fokus dan daya ingat.   Biasakan menaruh botol minum di meja kerja dan pastikan kebutuhan cairan terpenuhi, setidaknya sebelum waktu makan siang tiba. Tubuh terhidrasi dengan baik akan membantu menjaga energi dan konsentrasi.   4. Manfaatkan Waktu Istirahat untuk Bergerak Aktif   Waktu jeda kerja bukan hanya untuk beristirahat pasif. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 10–15 menit terbukti dapat memperbaiki suasana hati dan memicu ide-ide segar.   Gunakan kesempatan ini untuk berjalan di sekitar kantor, menggunakan tangga, atau sekadar menghirup udara luar agar tubuh dan pikiran kembali segar.   5. Lindungi Mata dengan Aturan 20-20-20   Menatap layar terlalu lama dapat menyebabkan mata cepat lelah. Untuk mengatasinya, terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh kurang lebih 6 meter selama 20 detik.   Kebiasaan sederhana ini membantu mengurangi ketegangan mata dan menjaga kenyamanan visual selama bekerja.   Di PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), kami meyakini bahwa kinerja yang optimal berawal dari kondisi fisik dan mental yang sehat. Melalui SPIL University, kami terus mendorong pengembangan talenta yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga memiliki kebiasaan kerja yang seimbang dan berkelanjutan.   Saat tubuh terasa lebih bugar dan pikiran lebih jernih, produktivitas pun meningkat secara alami. Jangan biarkan rutinitas duduk membatasi potensi diri—mulailah bergerak, mulai hari ini.

15 December 2025

SPIL University Hadir sebagai Wadah Pembelajaran bagi Talenta Muda di Era Pelayaran Digital

Laju transformasi digital yang semakin cepat mendorong meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia berkualitas di sektor logistik dan pelayaran. Industri maritim saat ini tidak lagi hanya berkutat pada operasional kapal dan aktivitas pelabuhan, tetapi juga menuntut pemahaman teknologi, kemampuan berinovasi, serta kesiapan bekerja dalam ekosistem digital yang terintegrasi. Menjawab tantangan tersebut, SPIL University hadir sebagai ruang belajar bagi generasi muda yang ingin menyiapkan diri menghadapi dinamika pelayaran modern.   SPIL University merupakan program pengembangan pengetahuan yang diinisiasi oleh PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Platform ini bertujuan membuka wawasan tentang industri pelayaran dan logistik digital, mulai dari tren industri, pemanfaatan teknologi terkini, hingga gambaran peluang karier di sektor logistik. Melalui pendekatan edukatif yang relevan, SPIL University mengajak Gen Z dan Millennials melihat industri pelayaran sebagai bidang strategis yang terus bertumbuh dan penuh peluang.   Pembelajaran Praktis Berbasis Kebutuhan Industri   Konten pembelajaran di SPIL University disusun oleh para praktisi yang memiliki pengalaman langsung di bidang logistik, pelayaran, dan teknologi. Materi dikemas dalam berbagai format, seperti artikel, webinar, dan konten edukasi digital lainnya, dengan fokus pada topik-topik aktual, antara lain:   Transformasi digital dalam sistem logistik dan pelayaran   Pengelolaan rantai pasok di tengah pesatnya pertumbuhan e-commerce   Pemanfaatan teknologi seperti platform mySPIL dan integrasi data kontainer   Strategi membangun karier di industri maritim masa kini   Pendekatan berbasis praktik ini memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga selaras dengan kebutuhan dunia kerja.   Sebagai perusahaan pelayaran yang telah berkiprah selama lebih dari lima dekade, SPIL secara konsisten mengembangkan inovasi berbasis teknologi. Melalui platform digital mySPIL, berbagai proses logistik—mulai dari pemesanan layanan, pelacakan kargo, hingga pengelolaan dokumen—telah terintegrasi secara daring. Hal ini menunjukkan bahwa industri pelayaran kini bergerak menuju sistem yang semakin efisien, transparan, dan berbasis data.   Nilai-nilai inovasi inilah yang ingin ditanamkan SPIL University kepada generasi muda: bahwa masa depan logistik Indonesia membutuhkan talenta yang adaptif, visioner, dan berani menciptakan pembaruan.   Mendorong Terbentuknya Ekosistem Pembelajaran Kolaboratif   Lebih dari sekadar platform edukasi, SPIL University juga berupaya membangun ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan mahasiswa, institusi pendidikan, serta komunitas profesional, SPIL mendorong pertukaran pengetahuan yang dapat memperkuat daya saing industri maritim nasional.   Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SPIL University menjadi ruang tumbuh bagi talenta muda yang siap menghadapi tantangan pelayaran digital—generasi yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga berkontribusi aktif dalam kemajuan industri logistik Indonesia.

15 December 2025

SPIL Perkuat Standar Profesional dalam Pengelolaan Barang Berbahaya (Dangerous Goods) di Sektor Logistik

Pengiriman barang berbahaya atau Dangerous Goods (DG) merupakan salah satu aspek paling sensitif dalam operasional logistik. Muatan seperti bahan kimia, gas bertekanan, cairan mudah terbakar, hingga material korosif memerlukan penanganan khusus yang mengacu pada standar keselamatan internasional. Ketidaktepatan dalam proses ini dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari ancaman keselamatan, pencemaran lingkungan, hingga terganggunya kelancaran operasional.   Sebagai perusahaan pelayaran nasional dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjalankan proses pengiriman dengan standar tinggi, termasuk untuk muatan berisiko tinggi seperti DG. Melalui sistem operasional yang terintegrasi serta dukungan tenaga profesional bersertifikasi, SPIL memastikan setiap pengiriman dilakukan secara aman, terkontrol, dan patuh terhadap regulasi yang berlaku.   Pelaporan Data DG yang Akurat dan Transparan   Tahapan awal dalam pengelolaan DG dimulai dari kelengkapan informasi muatan. SPIL mensyaratkan data detail terkait klasifikasi, karakteristik bahan, serta potensi risiko dari setiap barang berbahaya. Informasi ini menjadi dasar penentuan metode penanganan, penyimpanan, hingga pengaturan rute pengiriman yang sesuai dengan ketentuan IMO dan IMDG Code.   Sistem Pemisahan dan Penyimpanan Berbasis Tingkat Risiko   Dalam praktik operasionalnya, SPIL menerapkan prosedur segregasi yang ketat antara DG dan muatan non-DG. Barang berbahaya ditempatkan pada area khusus menggunakan kontainer yang dirancang untuk meminimalkan risiko kebocoran atau reaksi kimia. Pengelompokan muatan dilakukan berdasarkan tingkat bahaya—seperti mudah terbakar, beracun, atau korosif—guna mencegah potensi interaksi yang membahayakan, baik di fasilitas darat maupun selama pelayaran.   SDM Kompeten dengan Pelatihan Keselamatan Berkelanjutan   Kualitas penanganan DG tidak terlepas dari kesiapan sumber daya manusia. SPIL secara konsisten memberikan pembekalan dan pelatihan kepada tim operasional, mencakup pengenalan karakteristik berbagai jenis DG, prosedur penanganan sesuai standar IMDG, serta simulasi penanganan kondisi darurat. Program ini bertujuan memastikan setiap personel memiliki pemahaman yang memadai dan mampu mengantisipasi risiko secara tepat.   Penandaan dan Dokumentasi Sesuai Standar Internasional   Setiap muatan DG dilengkapi dengan label, simbol bahaya, dan dokumen pendukung sesuai ketentuan global. Penandaan yang jelas memudahkan seluruh pihak terkait—mulai dari petugas pelabuhan hingga awak kapal—dalam mengenali karakteristik muatan, sehingga proses pengangkutan dapat dilakukan secara aman dan terkoordinasi.   Komitmen SPIL terhadap Keselamatan dan Keberlanjutan   Bagi SPIL, pengelolaan barang berbahaya merupakan bagian dari tanggung jawab jangka panjang terhadap keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan. Upaya ini diperkuat melalui penerapan budaya keselamatan, pelaksanaan audit berkala, serta kolaborasi dengan mitra logistik di tingkat nasional maupun internasional.   Didukung sistem operasional yang solid, armada yang andal, serta tenaga profesional, SPIL menunjukkan komitmennya dalam mengelola pengiriman DG sesuai standar global tanpa mengesampingkan aspek keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan.   Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan logistik SPIL, termasuk penanganan barang berbahaya, pelanggan dapat mengakses platform mySPIL atau menghubungi tim Customer Service SPIL..  

15 December 2025

Optimasi Container Yard Pelabuhan Dorong Efisiensi Logistik dan Tekan Waktu Tunggu Kapal

Pengelolaan container yard (CY) di pelabuhan menjadi salah satu fokus utama peningkatan kinerja logistik pada 2025. Meningkatnya volume peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama mendorong operator dan perusahaan pelayaran untuk memperkuat tata kelola area penumpukan, dengan tujuan mengurangi kepadatan, mempercepat aktivitas bongkar muat, serta menekan port stay time kapal.   Sebagai area vital di dalam pelabuhan, container yard berfungsi sebagai titik transit kontainer sebelum dimuat ke kapal maupun setelah proses pembongkaran. Pengelolaan yang kurang tertata berpotensi menimbulkan penumpukan tidak teratur, hambatan pergerakan alat berat dan truk, hingga keterlambatan jadwal keberangkatan kapal. Oleh karena itu, penataan CY menjadi elemen penting dalam menjaga kelancaran arus logistik.   Sejumlah pelabuhan di Indonesia mulai menerapkan sistem penempatan kontainer yang lebih terstruktur. Kontainer dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, seperti jenis muatan (dry, reefer, dan DG), tujuan pengiriman, status kontainer (kosong atau bermuatan), serta jadwal kapal. Pendekatan ini memudahkan proses pemindahan dari yard ke dermaga karena posisi kontainer dapat diidentifikasi dan dijangkau dengan lebih cepat.   Bagi perusahaan pelayaran seperti PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), pengelolaan container yard yang optimal berkontribusi langsung pada efisiensi operasional. Pola penumpukan yang rapi mempercepat proses loading dan unloading, sehingga waktu sandar kapal dapat ditekan dan kapal dapat segera melanjutkan pelayaran. Kondisi ini menjadi faktor penting dalam menjaga keandalan jadwal di jaringan pelayaran domestik.   Pemanfaatan teknologi digital turut memperkuat pengelolaan CY. Sistem Terminal Operating System (TOS) kini banyak digunakan untuk memetakan posisi kontainer, mengatur slot penumpukan, serta mengoordinasikan pergerakan peralatan seperti RTG dan reach stacker. Dengan dukungan TOS, operator pelabuhan dapat memantau lokasi dan status kontainer secara cepat dan akurat.   Integrasi data antara TOS di pelabuhan dan platform digital perusahaan pelayaran, seperti MySPIL Reloaded, menciptakan alur informasi yang lebih terhubung. Tim operasional dan pelanggan dapat memantau status kontainer mulai dari proses gate-in, posisi di yard, hingga kesiapan untuk dimuat ke kapal. Tingkat transparansi ini membantu meminimalkan miskomunikasi dan mempercepat pengambilan keputusan saat terjadi perubahan rencana pengiriman.   Dampak positif optimasi container yard juga dirasakan pada kelancaran lalu lintas truk di sekitar pelabuhan. Penempatan kontainer yang lebih sistematis dan proses gate-out yang lebih cepat mampu mengurangi antrean kendaraan, sehingga distribusi darat menjadi lebih efisien dan tepat waktu bagi pelanggan.   Meski demikian, tantangan masih perlu diatasi. Keterbatasan lahan di pelabuhan dengan trafik tinggi, kebutuhan investasi peralatan dan sistem, serta peningkatan kompetensi SDM dalam mengoperasikan teknologi digital menjadi pekerjaan berkelanjutan. Di beberapa pelabuhan regional, transformasi ini masih berlangsung secara bertahap dan memerlukan dukungan regulasi serta pendanaan jangka panjang.   Sejalan dengan agenda peningkatan efisiensi logistik nasional, optimasi container yard menjadi komponen strategis dalam memperkuat daya saing pelabuhan Indonesia. Pengelolaan CY yang modern, terstruktur, dan berbasis teknologi akan mempercepat pergerakan peti kemas, menekan waktu tunggu kapal, dan mendukung kelancaran distribusi antarpulau sebagai fondasi perekonomian nasional.

15 December 2025

Dukung Pencapaian SDGs, PT SPIL Ambil Peran Aktif dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui partisipasi dalam program SIAP (Sinergi Aksi Perusahaan) Lawan Dengue, SPIL berkontribusi langsung dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Program kolaboratif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Kementerian Kesehatan RI, serta Kementerian Ketenagakerjaan RI, guna menciptakan lingkungan kerja dan komunitas yang lebih sehat.   Kepedulian SPIL terhadap Kesehatan Lingkungan   Sebagai perusahaan pelayaran dan logistik dengan jaringan operasional yang luas, SPIL tidak hanya berfokus pada layanan distribusi dan pengembangan logistik digital, tetapi juga pada kesejahteraan sumber daya manusia serta masyarakat di sekitar area operasional. Kegiatan pencegahan DBD menjadi bagian dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan menjaga kesehatan lingkungan kerja dan mendukung produktivitas karyawan. Pelaksanaan program di area operasional SPIL Surabaya menjadi salah satu wujud nyata komitmen tersebut.   Langkah Strategis dalam Program SIAP Lawan Dengue   Dalam mendukung program ini, SPIL menjalankan sejumlah inisiatif pencegahan yang terstruktur, antara lain:   Pengendalian lingkungan dan fogging, khususnya di area kerja dan sekitarnya, untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti.   Edukasi dan kampanye kesadaran, guna meningkatkan pemahaman karyawan dan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menghilangkan potensi tempat berkembang biaknya nyamuk.   Pemanfaatan teknologi untuk pemantauan, dengan dukungan sistem terintegrasi guna membantu deteksi dini risiko penyebaran DBD di lingkungan kerja.   Sejalan dengan SDGs dan Prinsip Keberlanjutan   Inisiatif ini selaras dengan SDGs poin 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua. Melalui lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat, SPIL berupaya menciptakan ekosistem kerja yang mendukung kinerja karyawan sekaligus keberlanjutan operasional perusahaan.   Di sisi lain, SPIL juga terus mengembangkan berbagai solusi logistik berkelanjutan berbasis teknologi, mulai dari digitalisasi layanan, optimalisasi proses pengiriman, hingga pemanfaatan sistem pelacakan yang efisien. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menekan dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.   Apresiasi atas Kontribusi SPIL   Atas keterlibatannya dalam program SIAP Lawan Dengue, PT SPIL menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pionir Pencegahan Dengue. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas peran aktif SPIL dalam mendukung kesehatan masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa sektor logistik memiliki kontribusi strategis dalam pembangunan yang berkelanjutan.   Melalui kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan komitmen berkelanjutan, SPIL menunjukkan bahwa perusahaan pelayaran dan logistik dapat berperan lebih luas dalam menciptakan masa depan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan bagi Indonesia..