15 December 2025
Pengiriman barang berbahaya atau Dangerous Goods (DG) merupakan salah satu aspek paling sensitif dalam operasional logistik. Muatan seperti bahan kimia, gas bertekanan, cairan mudah terbakar, hingga material korosif memerlukan penanganan khusus yang mengacu pada standar keselamatan internasional. Ketidaktepatan dalam proses ini dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari ancaman keselamatan, pencemaran lingkungan, hingga terganggunya kelancaran operasional.
Sebagai perusahaan pelayaran nasional dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjalankan proses pengiriman dengan standar tinggi, termasuk untuk muatan berisiko tinggi seperti DG. Melalui sistem operasional yang terintegrasi serta dukungan tenaga profesional bersertifikasi, SPIL memastikan setiap pengiriman dilakukan secara aman, terkontrol, dan patuh terhadap regulasi yang berlaku.
Pelaporan Data DG yang Akurat dan Transparan
Tahapan awal dalam pengelolaan DG dimulai dari kelengkapan informasi muatan. SPIL mensyaratkan data detail terkait klasifikasi, karakteristik bahan, serta potensi risiko dari setiap barang berbahaya. Informasi ini menjadi dasar penentuan metode penanganan, penyimpanan, hingga pengaturan rute pengiriman yang sesuai dengan ketentuan IMO dan IMDG Code.
Sistem Pemisahan dan Penyimpanan Berbasis Tingkat Risiko
Dalam praktik operasionalnya, SPIL menerapkan prosedur segregasi yang ketat antara DG dan muatan non-DG. Barang berbahaya ditempatkan pada area khusus menggunakan kontainer yang dirancang untuk meminimalkan risiko kebocoran atau reaksi kimia. Pengelompokan muatan dilakukan berdasarkan tingkat bahaya—seperti mudah terbakar, beracun, atau korosif—guna mencegah potensi interaksi yang membahayakan, baik di fasilitas darat maupun selama pelayaran.
SDM Kompeten dengan Pelatihan Keselamatan Berkelanjutan
Kualitas penanganan DG tidak terlepas dari kesiapan sumber daya manusia. SPIL secara konsisten memberikan pembekalan dan pelatihan kepada tim operasional, mencakup pengenalan karakteristik berbagai jenis DG, prosedur penanganan sesuai standar IMDG, serta simulasi penanganan kondisi darurat. Program ini bertujuan memastikan setiap personel memiliki pemahaman yang memadai dan mampu mengantisipasi risiko secara tepat.
Penandaan dan Dokumentasi Sesuai Standar Internasional
Setiap muatan DG dilengkapi dengan label, simbol bahaya, dan dokumen pendukung sesuai ketentuan global. Penandaan yang jelas memudahkan seluruh pihak terkait—mulai dari petugas pelabuhan hingga awak kapal—dalam mengenali karakteristik muatan, sehingga proses pengangkutan dapat dilakukan secara aman dan terkoordinasi.
Komitmen SPIL terhadap Keselamatan dan Keberlanjutan
Bagi SPIL, pengelolaan barang berbahaya merupakan bagian dari tanggung jawab jangka panjang terhadap keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan. Upaya ini diperkuat melalui penerapan budaya keselamatan, pelaksanaan audit berkala, serta kolaborasi dengan mitra logistik di tingkat nasional maupun internasional.
Didukung sistem operasional yang solid, armada yang andal, serta tenaga profesional, SPIL menunjukkan komitmennya dalam mengelola pengiriman DG sesuai standar global tanpa mengesampingkan aspek keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan logistik SPIL, termasuk penanganan barang berbahaya, pelanggan dapat mengakses platform mySPIL atau menghubungi tim Customer Service SPIL..
Tags














