02 May 2025
Dunia kerja telah berubah — dan terus berubah. Era digital membawa disrupsi besar di berbagai industri, dari perbankan, media, hingga logistik. Bagi generasi Millennials dan Gen Z, perubahan ini bisa menjadi peluang besar, asalkan tahu cara bermain di dalamnya.
Karier di era digital bukan lagi soal bekerja di kantor besar dengan struktur hierarki kaku. Banyak perusahaan kini membuka peluang kerja remote, hybrid, atau project-based. Ini memberikan fleksibilitas, tapi juga menuntut kemandirian dan inisiatif tinggi.
Jadi, bagaimana cara generasi muda bisa tetap relevan dan menumbuhkan karier (career growth) di dunia yang cepat, digital, dan serba dinamis ini?
1. Kuasai Skill Digital, Tapi Jangan Lupakan Soft Skills
Skill seperti data analytics, UI/UX, digital marketing, atau cloud computing menjadi bekal penting. Tapi jangan lupakan komunikasi, kepemimpinan, dan empati — yang justru membedakan manusia dari mesin.
2. Bangun Personal Branding Digital
Gunakan LinkedIn untuk menunjukkan nilai tambahmu. Bagikan insight, refleksi karier, atau bahkan cerita dari proyek kampus/magangmu. Saat rekruter mengetik namamu, pastikan yang muncul adalah versi terbaik dirimu.
3. Cari Tempat Kerja yang Bertumbuh, Bukan Sekadar Besar
Salah satu perusahaan yang membuka ruang bagi generasi muda untuk berkembang secara profesional dan digital adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Sebagai perusahaan logistik yang mengadopsi pendekatan digital, SPIL aktif mengembangkan talenta melalui program magang, pelatihan, dan proyek-proyek digital nyata.
SPIL tidak hanya menjadi tempat kerja, tetapi juga ruang pembelajaran. Dengan platform seperti mySPIL dan berbagai inisiatif digital logistics, karyawan muda dapat belajar langsung dari lapangan — tentang bagaimana teknologi, data, dan operasional saling terhubung membentuk ekosistem bisnis masa depan.
4. Jangan Takut Pindah Jalur atau Belajar Ulang
Di era digital, banyak pekerjaan baru lahir dari perkembangan teknologi — seperti AI ethicist, sustainability consultant, atau data privacy officer. Tidak masalah bila kamu memulai dari jurusan A lalu berkarier di bidang B. Yang penting adalah kemauan untuk belajar dan beradaptasi.
5. Tetap Konsisten Bangun Diri, Sekecil Apa Pun Langkahmu
Pengembangan diri bukan harus lewat sertifikasi mahal. Bisa dimulai dari konsisten membaca artikel, ikut webinar gratis, atau menyelesaikan tantangan mini-project mingguan.
Karier tidak lagi linear seperti anak tangga. Ia lebih mirip labirin penuh pilihan, tantangan, dan kesempatan mengejutkan. Yang membedakan siapa yang sukses dan siapa yang tertinggal bukanlah siapa yang paling tahu — tapi siapa yang paling mau bertumbuh.
Dan dalam era digital ini, pertumbuhan karier tidak lagi menunggu giliran — ia diciptakan sendiri, oleh mereka yang berani melangkah lebih dulu.
Tags