15 December 2025
Pengelolaan muatan di industri logistik menuntut ketelitian tinggi, khususnya dalam membedakan barang berbahaya (Dangerous Goods/DG) dan muatan non-DG. Kesalahan dalam proses ini tidak hanya berisiko merusak barang, tetapi juga dapat mengancam keselamatan pekerja serta lingkungan sekitar.
Sebagai perusahaan logistik terintegrasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memahami bahwa pemisahan muatan yang tepat merupakan bagian penting dari standar keselamatan operasional. Berikut beberapa langkah efisien yang dapat diterapkan untuk memastikan pengelolaan DG dan non-DG berjalan aman dan sesuai ketentuan industri.
1. Penyampaian Informasi DG Secara Lengkap dan Tepat
Tahap awal yang tidak dapat diabaikan adalah pelaporan muatan DG secara detail. Informasi yang akurat mengenai jenis, karakteristik, dan potensi risiko barang akan menjadi dasar dalam menentukan metode penyimpanan, pengangkutan, serta langkah penanganan apabila terjadi kondisi darurat selama proses distribusi.
2. Penataan Muatan Berdasarkan Klasifikasi Risiko
Muatan berbahaya dan non-berbahaya harus dipisahkan secara fisik dan sistematis. Barang DG diklasifikasikan berdasarkan tingkat risikonya, seperti mudah terbakar, beracun, atau korosif. Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan, menghindari kontaminasi silang, serta menjaga keselamatan personel dan lingkungan.
Dalam praktiknya, SPIL menerapkan penggunaan kontainer khusus serta area penyimpanan terpisah di gudang maupun di atas kapal, sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
3. Peningkatan Kompetensi SDM melalui Pelatihan Berkala
Keberhasilan pengelolaan muatan sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, SPIL secara rutin membekali tim operasional dengan pelatihan terkait pengenalan karakteristik DG, prosedur penanganan yang aman, hingga simulasi penanganan kondisi darurat. Dengan pemahaman yang memadai, potensi kesalahan dapat ditekan secara signifikan.
4. Sistem Penandaan yang Mudah Dikenali
Setiap muatan DG wajib dilengkapi dengan label dan simbol peringatan sesuai standar internasional. Penandaan yang jelas membantu seluruh pihak dalam rantai logistik untuk segera mengenali jenis muatan, mempercepat proses identifikasi, serta memastikan penanganan yang tepat di setiap titik distribusi.
Pentingnya Pemisahan Muatan yang Tepat
Pengelolaan muatan yang efisien bukan semata-mata soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan tanggung jawab operasional. Sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional, SPIL terus mendorong penerapan praktik terbaik melalui standar operasional yang konsisten serta edukasi berkelanjutan.
Pemisahan muatan berbahaya dan non-berbahaya secara tepat merupakan langkah nyata dalam menjaga keselamatan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kelancaran distribusi. Dengan prosedur yang terstruktur dan SDM yang kompeten, perusahaan logistik seperti SPIL mampu mengelola tantangan ini secara profesional.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan SPIL dalam menangani berbagai jenis muatan, pelanggan dapat mengakses platform mySPIL atau menghubungi tim layanan pelanggan SPIL.
Tags














