10 July 2025
Dalam dunia logistik, tantangan besar yang kerap dihadapi adalah bagaimana cara menangani dan memisahkan muatan berbahaya (Dangerous Goods/DG) dari muatan biasa (non-DG) dengan aman dan efisien. Jika penanganannya salah, dampaknya bisa serius—tidak hanya merusak barang, tapi juga membahayakan manusia dan lingkungan sekitar.
Sebagai perusahaan logistik terintegrasi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memahami pentingnya tata kelola yang tepat dalam menangani barang berisiko tinggi. Berikut beberapa langkah efisien yang diterapkan untuk memastikan pemisahan antara muatan DG dan non-DG berjalan dengan standar terbaik:
1. Pelaporan DG Secara Lengkap dan Tepat
Langkah awal yang krusial adalah memastikan barang berbahaya dilaporkan dengan benar dan detail. Data yang akurat sangat membantu tim logistik dalam menentukan cara penyimpanan dan pengiriman yang aman. Selain itu, informasi ini menjadi pegangan penting jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat di perjalanan.
2. Pemisahan Berdasarkan Jenis dan Tingkat Risiko
Muatan DG tidak boleh dicampur dengan muatan biasa, apalagi dalam kontainer yang sama. Barang-barang berbahaya diklasifikasikan berdasarkan karakteristik risikonya, seperti mudah terbakar, korosif, atau beracun. Pemisahan ini bertujuan untuk:
-
Menghindari reaksi kimia yang membahayakan
-
Mencegah kontaminasi silang antar muatan
-
Menjamin keamanan kru dan lingkungan
SPIL menjalankan proses ini dengan standar tinggi, termasuk menyediakan kontainer khusus dan zona penyimpanan yang terpisah di gudang maupun di atas kapal.
3. Pelatihan Berkala untuk Staf
Sumber daya manusia merupakan elemen kunci dalam proses logistik. SPIL rutin menyelenggarakan pelatihan untuk tim operasional agar mereka:
-
Memahami karakteristik barang berbahaya
-
Mampu menangani DG sesuai prosedur
-
Siap menghadapi situasi darurat melalui simulasi
Dengan pelatihan yang berkelanjutan, risiko kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin.
4. Label dan Tanda Peringatan yang Jelas
Setiap barang berbahaya wajib diberi label khusus sesuai ketentuan internasional. SPIL memastikan setiap muatan DG dilengkapi penandaan yang jelas, agar semua pihak—dari staf gudang hingga tim pelabuhan—dapat mengenali dan menangani barang tersebut dengan cepat dan tepat.
Kenapa Proses Ini Penting?
Pengelolaan muatan bukan sekadar soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab terhadap keselamatan semua pihak. SPIL secara aktif membangun budaya sadar risiko, baik melalui edukasi internal maupun kerja sama dengan mitra eksternal.
Dengan pemisahan yang tepat antara muatan DG dan non-DG, serta ditunjang sistem kerja yang andal dan tenaga terlatih, SPIL membuktikan komitmennya dalam menjaga keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan layanan logistik.
¿¿ Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana SPIL menangani berbagai jenis pengiriman?
Kunjungi mySPIL atau hubungi tim layanan pelanggan kami sekarang juga!
Tags