13 June 2025
Peristiwa job fair di Bekasi baru-baru ini menjadi perhatian nasional. Acara bertajuk “Bekasi Pasti Kerja” yang digelar di Convention Center President University, Cikarang, diserbu oleh ribuan pencari kerja dari berbagai daerah. Sayangnya, antusiasme tinggi ini justru berubah menjadi kekacauan. Sistem antrian yang tidak terkelola, antrean panjang berebut QR code pendaftaran, hingga insiden pingsan membuat acara ini meninggalkan catatan kelam. Momen ini menjadi cerminan bahwa pencarian kerja di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, bukan hanya dari segi peluang, tapi juga sistem yang belum siap menghadapi lonjakan peminat.
Kericuhan tersebut menjadi alarm bahwa sudah saatnya generasi muda mencari cara yang lebih bijak dan terstruktur dalam meniti karier. Di tengah situasi seperti ini, SPIL hadir dengan pendekatan berbeda. Melalui SPIL University, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menawarkan akses pembelajaran digital seputar dunia pelayaran, logistik, kontainer, dan teknologi pengiriman yang modern. Bukan sekadar membuka lowongan kerja, SPIL membekali pencari kerja—terutama Gen Z dan milenial—dengan keterampilan praktis dan pengetahuan industri yang dibutuhkan di lapangan.
Yang membedakan SPIL adalah komitmennya terhadap proses rekrutmen yang transparan dan manusiawi. Semua informasi tersedia secara daring, tanpa perlu antri atau khawatir kehilangan kesempatan hanya karena sistem yang kacau. Pelamar diberi ruang untuk berkembang, mengakses pelatihan, serta melamar dengan proses yang tertata dan berfokus pada kompetensi, bukan kecepatan rebutan tiket antrean.
Apa yang terjadi di Bekasi seharusnya menjadi refleksi bersama—bahwa pencarian kerja di era digital semestinya tidak lagi dilakukan dengan cara lama. Lewat inovasi seperti SPIL University, perjalanan karier dapat dimulai dengan lebih aman, nyaman, dan bermakna. SPIL percaya, awal yang baik dalam dunia kerja akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih profesional dan terarah
Tags