22 December 2025
Pernah merasa sudah sibuk seharian, tetapi hasilnya belum sebanding dengan waktu yang dihabiskan? Notifikasi ponsel, email yang menumpuk, dan rapat virtual yang datang silih berganti sering membuat kita kehilangan arah di tengah rutinitas. Inilah yang kerap disebut sebagai distraksi digital—tantangan yang makin nyata di era kerja modern, terlebih ketika sistem kerja hybrid membuat batas antara waktu kerja dan waktu pribadi semakin tipis. Padahal, dalam industri yang menuntut ketepatan seperti logistik dan supply chain, fokus bukan sekadar kebiasaan baik, melainkan kebutuhan penting. Kesalahan kecil saja bisa berdampak panjang pada kualitas kerja, koordinasi tim, hingga layanan kepada pelanggan.
Melalui SPIL University, PT SPIL membagikan beberapa strategi sederhana yang bisa membantu siapa pun bekerja lebih fokus dan produktif di tengah derasnya distraksi digital. Kelima cara ini bisa diterapkan tanpa alat yang rumit dan cocok untuk berbagai jenis pekerjaan, baik operasional maupun administratif.
1) Kenali Distraksi Utama yang Paling Sering Mengganggu
Langkah awal untuk memperbaiki fokus adalah mengenali sumber gangguannya. Ada orang yang paling mudah terdistraksi oleh notifikasi media sosial, ada yang terganggu oleh chat pribadi yang terus masuk, dan ada pula yang “terpancing” membuka tab baru ketika merasa bosan atau jenuh. Setelah tahu sumber utamanya, kamu bisa mengambil tindakan sederhana seperti mematikan notifikasi non-urgent selama jam kerja, mengatur mode senyap ketika mengerjakan tugas penting, atau membuat jadwal khusus untuk mengecek pesan agar pikiran tidak terus terpecah.
2) Gunakan Teknik Time Blocking agar Pekerjaan Lebih Terkendali
Daripada membiarkan pekerjaan datang secara acak dan membuat hari terasa penuh tanpa arah, coba atur jam kerja dalam blok-blok fokus. Misalnya, satu jam pertama khusus untuk merespons email penting, dua jam berikutnya untuk mengerjakan tugas utama yang membutuhkan konsentrasi tinggi, lalu sisihkan waktu tertentu untuk koordinasi tim. Time blocking membantu otak bekerja lebih terarah karena fokus diarahkan pada satu prioritas dalam satu waktu, bukan berpindah-pindah terus-menerus. Cara ini juga membantu mengurangi kebiasaan multitasking yang sering terlihat produktif, tetapi justru membuat proses kerja lebih lambat dan melelahkan.
3) Jadikan Teknologi sebagai Pendukung Fokus, Bukan Sumber Gangguan
Teknologi memang bisa menjadi distraksi, tetapi jika digunakan dengan tepat justru bisa menghemat banyak waktu. PT SPIL memanfaatkan digitalisasi untuk mendukung efisiensi kerja dan memudahkan alur aktivitas logistik. Melalui platform mySPIL, pelanggan dapat melakukan pemesanan, mengelola dokumen, serta memantau pengiriman dalam satu sistem terintegrasi tanpa harus berpindah aplikasi atau melakukan komunikasi berulang. Ketika proses administratif dan informasi penting sudah lebih rapi di satu kanal, energi dan fokus bisa dialihkan ke pekerjaan yang lebih strategis, bukan habis untuk hal-hal repetitif.
4) Terapkan Prinsip “Eat The Frog” untuk Mengalahkan Kebiasaan Menunda
Salah satu penyebab fokus cepat habis adalah kebiasaan menunda tugas yang terasa sulit. Prinsip “Eat The Frog” menyarankan untuk menyelesaikan tugas paling menantang di awal hari, saat energi dan konsentrasi masih tinggi. Setelah “tugas berat” itu selesai, beban mental biasanya berkurang dan sisa hari terasa lebih ringan. Ini juga membantu mencegah tugas penting tertunda hingga sore dan akhirnya tidak selesai karena energi sudah menurun atau jadwal keburu padat.
5) Beri Waktu Istirahat agar Fokus Tetap Stabil
Fokus tidak bisa dipaksa bekerja terus-menerus tanpa jeda. Justru, jeda singkat membantu otak “mengisi ulang” energi agar tetap tajam. Kamu bisa mencoba metode Pomodoro: bekerja 25 menit, lalu istirahat 5 menit, kemudian ulangi beberapa kali sebelum mengambil istirahat lebih panjang. Saat jeda, lakukan hal sederhana seperti berdiri, berjalan sebentar, minum air, atau menarik napas dalam. Kebiasaan kecil ini membantu mengurangi kelelahan mental dan menjaga kualitas fokus sepanjang hari.
Fokus adalah Investasi Jangka Panjang
Menjaga fokus bukan hanya soal menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hasil kerja dan menjaga keseimbangan antara karier dan kesehatan mental. Dengan strategi yang tepat serta pemanfaatan teknologi yang cerdas—seperti yang terus dikembangkan PT SPIL melalui pendekatan digital dan edukasi dari SPIL University—setiap individu bisa lebih siap menghadapi ritme kerja modern tanpa kehilangan kendali.
Jadi, sebelum membuka notifikasi berikutnya, tarik napas sebentar. Pilih satu hal paling penting yang harus kamu selesaikan hari ini, lalu kerjakan dengan fokus penuh. Karena produktivitas sejati selalu dimulai dari kesadaran diri.
Tags














