22 December 2025
SPIL Terapkan Standar Global untuk Penanganan Barang Berbahaya (DG) yang Aman dan Bertanggung Jawab
Dalam ekosistem logistik modern, penanganan barang berbahaya atau Dangerous Goods (DG) menjadi salah satu proses yang paling krusial sekaligus berisiko tinggi. Jenis muatan seperti bahan kimia, gas bertekanan, cairan mudah terbakar, hingga material korosif membutuhkan perlakuan khusus yang tidak hanya mengandalkan kehati-hatian, tetapi juga kepatuhan terhadap regulasi dan standar internasional. Kesalahan kecil pada tahap dokumentasi, penyimpanan, atau pengangkutan dapat berdampak besar pada keselamatan manusia, lingkungan, kelancaran operasional, hingga reputasi bisnis.
Sebagai perusahaan pelayaran nasional dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik logistik yang profesional, termasuk dalam pengelolaan muatan DG. Melalui sistem operasional yang terintegrasi serta dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan bersertifikasi, SPIL memastikan setiap pengiriman DG dilakukan secara aman, efisien, dan bertanggung jawab sesuai standar yang berlaku.
Pelaporan Data DG yang Lengkap dan Akurat
Penanganan DG dimulai dari tahap awal yang sering dianggap sederhana, tetapi justru paling menentukan: pelaporan data. SPIL mewajibkan pengirim untuk menyampaikan informasi muatan secara detail dan transparan, termasuk klasifikasi, komposisi bahan, serta potensi risiko yang melekat pada barang tersebut. Ketepatan data ini menjadi fondasi bagi tim SPIL dalam menentukan prosedur penyimpanan, rute distribusi, serta perlakuan logistik yang sesuai dengan standar keselamatan internasional, termasuk ketentuan yang merujuk pada regulasi maritim seperti IMO dan IMDG Code. Dengan pelaporan yang akurat, potensi kesalahan penanganan dapat diminimalkan sejak awal proses.
Segregasi Ketat Berdasarkan Tingkat Risiko
SPIL menerapkan sistem pemisahan (segregasi) yang ketat antara muatan DG dan non-DG cargo. Barang berbahaya ditempatkan pada area khusus dan ditangani menggunakan kontainer yang dirancang untuk mengurangi risiko akibat kebocoran, reaksi kimia, maupun potensi bahaya lainnya. Pengelompokan juga dilakukan berdasarkan kategori bahaya—misalnya muatan mudah terbakar, beracun, atau korosif—sehingga risiko kontaminasi silang dan interaksi yang tidak diinginkan bisa dihindari. Prosedur ini diterapkan secara konsisten, baik saat penyimpanan di area pergudangan maupun selama proses pengangkutan di kapal, agar keselamatan tetap terjaga sepanjang rantai distribusi.
SDM Kompeten dengan Pelatihan Berkala
Keamanan pengiriman DG tidak cukup hanya mengandalkan prosedur, tetapi harus ditopang oleh manusia yang benar-benar memahami risiko di lapangan. Karena itu, SPIL secara rutin menyelenggarakan pelatihan bagi tim operasional untuk memperkuat kompetensi dalam penanganan DG. Pelatihan mencakup pemahaman karakteristik setiap jenis muatan DG, penerapan protokol penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan IMDG, serta simulasi penanganan keadaan darurat atau emergency response. Pembekalan yang berkelanjutan membantu menekan potensi human error sekaligus membangun budaya keselamatan yang kuat di lingkungan kerja.
Labelisasi dan Penandaan Sesuai Standar Internasional
Untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai logistik memahami jenis risiko yang dihadapi, SPIL mensyaratkan setiap muatan DG dilengkapi label, simbol bahaya, serta dokumen peringatan resmi sesuai standar internasional. Penandaan yang tepat memudahkan proses identifikasi sejak awal, sehingga kegiatan pemindahan, penumpukan, hingga pengangkutan dapat dilakukan secara aman dan sesuai prosedur. Dengan demikian, koordinasi antara tim logistik, pelabuhan, dan kapal menjadi lebih efektif, karena semua pihak memiliki acuan informasi yang jelas terhadap potensi bahaya muatan.
Komitmen SPIL terhadap Keselamatan dan Keberlanjutan
Bagi SPIL, penanganan DG bukan sekadar urusan teknis, melainkan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan. SPIL terus memperkuat kesadaran risiko melalui edukasi internal, audit keselamatan berkala, serta kolaborasi dengan mitra logistik, baik nasional maupun internasional. Dengan sistem yang terintegrasi, armada yang andal, dan SDM profesional, SPIL menunjukkan bahwa pengelolaan barang berbahaya dapat dilakukan dengan standar global tanpa mengabaikan nilai keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai layanan logistik SPIL untuk berbagai jenis muatan, termasuk penanganan DG? Anda dapat mengakses layanan digital melalui mySPIL atau menghubungi tim layanan pelanggan SPIL untuk mendapatkan informasi dan panduan pengiriman yang sesuai kebutuhan.