01 November 2025
Perubahan iklim dan peningkatan emisi karbon kini menjadi perhatian serius di dunia logistik. Dari penggunaan bahan bakar fosil hingga proses manual yang boros sumber daya, sektor pelayaran menyumbang dampak besar terhadap lingkungan. Di tengah dorongan global menuju ekonomi hijau, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) hadir dengan langkah nyata lewat transformasi digital freight forwarder yang menekan jejak karbon sekaligus meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Tantangan Hijau di Dunia Pelayaran
Sebagai negara kepulauan, Indonesia mengandalkan pelayaran sebagai urat nadi distribusi logistik nasional. Namun, praktik tradisional di industri ini masih dihadapkan pada sejumlah persoalan, seperti:
-
Konsumsi bahan bakar yang tinggi
-
Pengiriman kontainer kosong tanpa muatan balik
-
Penggunaan dokumen fisik dan proses manual yang memperlambat operasional
Karena itu, transisi menuju operasional ramah lingkungan bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan mendesak agar logistik Indonesia bisa berkelanjutan.
Solusi Digital SPIL untuk Logistik Berkelanjutan
SPIL menjawab tantangan tersebut dengan berbagai inovasi hijau, di antaranya:
-
Digitalisasi lewat MySPIL Reloaded, yang mengurangi penggunaan kertas dan mempercepat proses pengiriman.
-
Optimalisasi kontainer, dengan analisis data untuk mencegah perjalanan kosong dan meningkatkan efisiensi muatan.
-
Manajemen rute cerdas, memastikan kapal berlayar pada jalur paling hemat bahan bakar dan waktu.
-
Edukasi pelanggan dan mitra, agar seluruh ekosistem logistik ikut berperan dalam praktik ramah lingkungan.
Langkah-langkah ini memperlihatkan komitmen SPIL dalam menekan emisi karbon sambil menjaga kinerja logistik tetap andal dan transparan.
Mewujudkan Logistik yang Efisien dan Berkelanjutan
Melalui digitalisasi dan pendekatan berbasis data, SPIL membuktikan bahwa efisiensi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring. Transformasi menuju digital freight forwarder bukan hanya soal teknologi, tapi juga bentuk tanggung jawab terhadap bumi.
perusahaan pelayaran ini menunjukkan bahwa masa depan shipping Indonesia dapat lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan bukan hanya untuk bisnis, tapi juga untuk generasi yang akan datang.
Tags














