19 September 2025
Rantai pasok Indonesia tidak hanya digerakkan oleh perusahaan besar. Di balik jalur distribusi yang kompleks, ribuan UMKM logistik menjadi garda depan yang menghubungkan barang ke kota lapis dua, lapis tiga, hingga pelosok di kawasan timur Indonesia. Peran mereka begitu vital, namun derasnya arus digitalisasi menimbulkan pertanyaan: bisakah UMKM logistik terus bertahan dan berkembang?
Jawabannya: ya, selama berani bertransformasi.
1. Garda Terdepan Distribusi Daerah
UMKM logistik memiliki keunggulan lewat kedekatan dengan masyarakat. Mereka menjangkau wilayah yang jarang disentuh perusahaan besar. Sayangnya, sebagian masih mengandalkan cara konvensional seperti pencatatan manual dan komunikasi lewat telepon. Padahal, pelanggan kini menginginkan layanan cepat, transparan, dan dapat dipantau real-time.
2. Digitalisasi yang Ramah UMKM
Transformasi digital tidak harus rumit atau mahal. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menghadirkan mySPIL Reloaded, platform yang membantu UMKM:
-
Melacak pengiriman secara real-time
-
Mengoptimalkan rute distribusi
-
Menyederhanakan administrasi
-
Memberikan layanan sekelas perusahaan besar
Dengan sistem berbasis dashboard, UMKM bisa mengelola bisnis secara lebih modern dan efisien.
3. Kolaborasi Jadi Kunci
Alih-alih bersaing langsung dengan pemain besar, UMKM justru bisa membangun sinergi. Peran di last-mile delivery atau distribusi ke area terpencil menjadi peluang besar. SPIL sendiri aktif mendorong kemitraan yang memperkuat jaringan logistik nasional yang lebih inklusif.
4. SDM dan Infrastruktur sebagai Fondasi
Teknologi hanya maksimal bila dioperasikan oleh tenaga yang terampil. Oleh karena itu, dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta infrastruktur dari pemerintah dan mitra logistik besar sangat penting agar UMKM bisa mengadopsi sistem digital secara efektif.
Dengan langkah berani untuk berubah, UMKM logistik bukan hanya mampu bertahan, melainkan juga naik kelas. Mereka berpotensi menjadi pemain modern yang tangguh, relevan, dan memberi kontribusi besar bagi keberlanjutan logistik Indonesia.
Tags