15 September 2025
Gelombang digitalisasi telah merevolusi dunia kerja. Jika dahulu perkembangan karier diukur dari kenaikan jabatan secara bertahap, kini lanskapnya jauh lebih dinamis. Platform digital, sistem kerja fleksibel, dan tuntutan perusahaan terhadap inovasi menjadikan Millennials dan Gen Z menghadapi tantangan sekaligus peluang baru.
Bagi generasi yang tumbuh bersama teknologi, keberhasilan karier tidak lagi hanya ditentukan oleh jabatan, melainkan juga seberapa besar dampak yang bisa diberikan, bagaimana waktu dikelola, serta sejauh mana keterampilan terus diasah.
Lalu, apa saja langkah strategis agar tetap relevan di tengah perubahan ini?
1. Belajar Tanpa Henti
Perubahan cepat membuat keterampilan mudah usang. Platform digital seperti Coursera, RevoU, hingga YouTube dapat dimanfaatkan untuk menguasai bidang baru, mulai dari teknologi, analisis data, hingga komunikasi digital.
2. Jangan Takut Beralih Jalur
Pindah arah karier bukan kegagalan, tetapi bagian dari perjalanan. Seperti labirin, setiap jalan menawarkan peluang menuju pencapaian yang berbeda.
3. Bangun Reputasi Digital
LinkedIn kini menjadi etalase profesional. Dengan aktif berbagi ide, pengalaman, dan insight, peluang baru bisa hadir bahkan tanpa mengirimkan lamaran formal.
4. Pilih Lingkungan yang Mendorong Pertumbuhan
Bekerja di perusahaan yang mendukung inovasi dan pengembangan diri memberi nilai tambah. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), misalnya, menyediakan pelatihan, mentorship, dan proyek digital yang membuka ruang bagi talenta muda untuk berkreasi sekaligus berkontribusi pada transformasi logistik nasional.
5. Utamakan Dampak Nyata
Karier bukan semata tentang jabatan. Menjadi ahli di bidang tertentu atau memberi kontribusi yang berarti sering kali lebih bernilai. Fokuslah pada pembelajaran, kontribusi, dan keberanian untuk melahirkan perubahan positif.
Tags