12 September 2025
Perkembangan financial technology (fintech) semakin memengaruhi cara masyarakat Indonesia mengatur keuangan. Mulai dari e-wallet, layanan pinjaman daring, hingga aplikasi investasi kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, meningkatnya penggunaan layanan ini sering kali tidak diimbangi dengan pemahaman yang cukup mengenai pengelolaan keuangan, sehingga berpotensi memunculkan keputusan finansial yang kurang tepat.
Meski tingkat inklusi keuangan terus meningkat, literasi keuangan masyarakat masih tertinggal. Padahal, di era digital, kemampuan mengatur dana pribadi, membaca risiko pinjaman, hingga menyusun strategi investasi cerdas adalah keterampilan penting yang wajib dimiliki setiap individu.
Menjawab tantangan tersebut, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) melalui SPIL University bekerja sama dengan Bank BTN menghadirkan program literasi keuangan khusus bagi karyawan. Dalam webinar bertema proyeksi ekonomi 2025 dan manajemen aset pribadi, peserta dibekali wawasan praktis agar mampu menyusun perencanaan finansial yang sehat sekaligus fleksibel menghadapi dinamika ekonomi.
Bagi SPIL, inisiatif ini bukanlah kegiatan sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun SDM tangguh. Edukasi keuangan terus diperkuat lewat pelatihan internal, materi literasi di aplikasi mySPIL, hingga kemitraan dengan lembaga keuangan terpercaya.
SPIL meyakini bahwa di era digital, kompetensi teknis saja tidak cukup. Setiap individu juga harus memiliki keterampilan finansial agar dapat membuat keputusan yang bijak—baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menopang ekosistem logistik nasional.
Tags