14 July 2025
Pernyataan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang mendorong mahasiswa untuk menguasai kecerdasan buatan (AI) bukan hanya imbauan biasa. Ini menjadi sinyal kuat bahwa dunia kerja—termasuk industri logistik—sedang mengalami perubahan besar-besaran. Mahasiswa kini tidak cukup hanya memahami teknologi sebagai pengguna, tapi juga perlu siap menjadi pencipta dan penggeraknya.
Di tengah kemajuan teknologi seperti big data, machine learning, dan Internet of Things (IoT), sektor logistik menjadi salah satu bidang yang paling banyak mengalami transformasi. Proses seperti layanan pengangkutan barang, penjadwalan kapal, hingga pengelolaan sistem distribusi kini tidak lagi bisa dilakukan secara manual. Semuanya beralih ke sistem yang terintegrasi dan cerdas, berbasis automasi dan AI.
Artinya, mahasiswa yang tertarik terjun ke dunia logistik modern perlu memahami cara kerja sistem digital, mampu membaca data pengiriman secara real-time, bahkan merancang solusi efisiensi menggunakan teknologi berbasis algoritma. Ini bukan sesuatu yang mustahil—justru merupakan peluang besar bagi generasi muda untuk berperan dalam membentuk masa depan logistik nasional.
Lebih dari itu, industri logistik juga membutuhkan sumber daya manusia yang memahami bagaimana teknologi bisa meningkatkan pengalaman pelanggan. Contohnya melalui sistem cek ongkir yang lebih user-friendly, aplikasi pengiriman kontainer yang mudah digunakan, atau fitur pelacakan pengiriman yang akurat dan transparan.
Perusahaan yang sudah mengadopsi teknologi seperti AI akan memiliki keunggulan tersendiri dalam persaingan industri. Salah satunya adalah PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), yang secara aktif mendorong digitalisasi melalui platform mySPIL Reloaded. Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur seperti estimasi biaya pengiriman secara langsung, pelacakan otomatis, dan sistem loyalitas berbasis data. SPIL bukan sekadar perusahaan logistik, tapi juga mitra dalam transformasi digital bisnis.
Bagi mahasiswa dan lulusan baru, menguasai teknologi kini bukan lagi nilai tambah, tapi menjadi syarat utama agar bisa bersaing. Kemampuan memahami AI, supply chain digital, dan sistem berbasis cloud menjadi bekal penting untuk menghadapi industri logistik yang semakin berbasis teknologi.
Kini saatnya mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari dunia yang lebih cerdas dan terintegrasi. Pelajari bagaimana teknologi mendorong efisiensi dalam pengiriman barang dan temukan pembelajaran nyata di industri logistik digital bersama SPIL melalui spil.co.id. Ini bukan sekadar pilihan karier—bisa jadi, ini adalah awal dari masa depanmu.
Tags