05 November 2025
Pesatnya perkembangan teknologi finansial (fintech) telah mengubah cara masyarakat mengelola keuangan. Mulai dari dompet digital, platform investasi daring, hingga layanan pinjaman online, semuanya kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul tantangan baru, tingkat literasi keuangan masyarakat belum sejalan dengan pertumbuhan fintech yang begitu cepat. Masih banyak individu yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan, manajemen risiko, dan strategi investasi yang aman. Padahal, kemampuan finansial yang matang menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi digital.
SPIL Dorong SDM Melek Finansial di Era Digital
Sebagai perusahaan logistik berbasis teknologi, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memahami bahwa kemajuan industri tidak hanya ditopang oleh inovasi digital, tetapi juga oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan melek finansial. Melalui SPIL University, perusahaan secara konsisten menanamkan literasi keuangan sebagai bagian dari pengembangan kompetensi karyawan. Salah satu inisiatif nyata diwujudkan lewat kolaborasi bersama Bank BTN dalam program edukatif bertema “Proyeksi Ekonomi 2025 dan Manajemen Aset Pribadi.”
Melalui kegiatan ini, para karyawan SPIL memperoleh pemahaman praktis mengenai pengelolaan keuangan pribadi, perencanaan aset, serta strategi menghadapi perubahan ekonomi di masa depan.
Membangun SDM yang Tangguh dan Mandiri
Langkah ini sejalan dengan visi SPIL untuk mencetak SDM yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga cerdas secara finansial. Edukasi keuangan dijalankan secara berkelanjutan melalui pelatihan internal, materi digital di platform mySPIL, hingga kerja sama strategis dengan lembaga keuangan terpercaya.
Dengan pemahaman finansial yang kuat, setiap individu diharapkan mampu membuat keputusan keuangan yang bijak, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam mendukung efisiensi kerja di sektor logistik.
Finansial Cerdas, Logistik Kuat
Bagi SPIL, literasi keuangan bukan sekadar tambahan pengetahuan, melainkan fondasi penting untuk membangun kemandirian dan ketahanan SDM. Karyawan yang melek finansial akan lebih siap menghadapi perubahan ekonomi dan mampu berkontribusi secara optimal terhadap stabilitas serta keberlanjutan bisnis perusahaan.
Dengan SDM yang cerdas secara finansial dan digital, transformasi logistik Indonesia akan bergerak lebih cepat, stabil, dan berdaya saing di tingkat global.
Tags















