01 August 2025
Dalam perkembangan bisnis skala kecil dan menengah di era digital saat ini, tantangan terbesar sering kali bukan terletak pada produk atau pemasaran, tetapi pada urusan distribusi. Banyak pelaku UMKM merasa kewalahan dalam mengatur pengiriman barang, terutama untuk pengiriman lintas kota atau antarpulau. Di sinilah peran forwarder digital menjadi penyelamat yang membantu usaha lokal bertumbuh lebih efisien.
Forwarder modern tidak sekadar menjadi penyedia jasa pengiriman, tetapi juga menjadi partner strategis bagi UMKM dalam menyederhanakan proses logistik. Mulai dari manajemen dokumen pengiriman, penjadwalan pengangkutan, hingga pelacakan barang secara real-time kini bisa diakses hanya melalui satu aplikasi. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjadi salah satu pelopor digital freight forwarding di Indonesia, dengan platform mySPIL yang memungkinkan pelaku usaha melakukan pemesanan dan pelacakan barang hanya melalui perangkat seluler.
Salah satu contoh sukses datang dari Sarah, pengusaha camilan lokal dari Makassar, yang mengaku usahanya tumbuh signifikan setelah beralih menggunakan jasa logistik SPIL. “Dulu saya bingung soal pengiriman ke Jawa karena mahal dan rumit. Sekarang semua terintegrasi, saya tinggal klik, dan barang sampai tepat waktu,” ujarnya. Hal ini memperlihatkan bahwa layanan forwarder digital mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM, tanpa harus menghadapi birokrasi dan biaya logistik yang memberatkan.
Bagi para pelaku usaha lokal yang ingin naik kelas, beralih ke sistem logistik berbasis teknologi bukan hanya menjadi solusi, melainkan keharusan. Dengan mitra forwarder seperti SPIL yang sudah berpengalaman dan terintegrasi digital, UMKM kini bisa lebih fokus mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar di seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri.
Tags