30 December 2025
Pertumbuhan bisnis yang semakin cepat membuat kebutuhan logistik tidak bisa lagi mengandalkan sistem konvensional. Proses pengiriman yang lambat, minim transparansi, dan sulit dipantau berisiko menghambat operasional perusahaan. Di tengah tantangan ini, digital freight forwarding hadir sebagai solusi untuk menciptakan distribusi yang lebih efisien dan terkontrol.
Digital freight forwarding mengintegrasikan proses pemesanan, pengelolaan dokumen, hingga pelacakan pengiriman dalam satu sistem digital. Dengan pendekatan ini, pelaku usaha dapat merencanakan distribusi barang secara lebih rapi tanpa harus melalui proses administratif yang berbelit. Informasi pengiriman pun dapat diakses secara real-time, sehingga keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih cepat dan akurat.
Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PT Salam Pacific Indonesia Lines (PT SPIL) mengembangkan konsep digital freight forwarding melalui layanan berbasis teknologi. Inovasi ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar akan sistem logistik yang lebih transparan, fleksibel, dan mudah digunakan oleh berbagai segmen bisnis.
Melalui mySPIL Reloaded, pelanggan dapat mengelola kebutuhan pengiriman dari awal hingga akhir dalam satu platform. Mulai dari pemesanan layanan shipping, pemantauan jadwal kapal, hingga pengecekan status kargo dapat dilakukan secara digital. Sistem ini membantu pelaku usaha mengurangi risiko keterlambatan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Digital freight forwarding juga berperan penting dalam memperkuat koordinasi antara berbagai pihak dalam ekosistem logistik. Dengan sistem yang terintegrasi, proses distribusi menjadi lebih tertata dan dapat menyesuaikan dengan dinamika permintaan pasar.
Transformasi ini menunjukkan bagaimana PT SPIL melalui mySPIL Reloaded terus beradaptasi dengan perkembangan industri, sekaligus mendukung terciptanya sistem logistik nasional yang modern dan kompetitif.
Tags














