18 December 2025
Di balik rutinitas kerja modern yang serba digital, ada satu kebiasaan yang sering luput disadari: duduk terlalu lama. Riset menunjukkan pekerja kantoran dapat menghabiskan 8–10 jam per hari dalam posisi duduk. Pola kerja sedentari ini terbukti berdampak pada kesehatan, fokus, dan pada akhirnya work-life balance.
Berbagai studi, termasuk dari World Health Organization (WHO), mengaitkan duduk berkepanjangan dengan risiko gangguan metabolisme, nyeri punggung, hingga penurunan produktivitas. Tubuh yang lelah dan kaku setelah jam kerja membuat energi untuk aktivitas personal ikut menurun.
Agar tetap bugar dan fokus di tengah tuntutan pekerjaan yang dinamis, berikut lima tips praktis berbasis riset yang dapat diterapkan sehari-hari:
1. Terapkan Micro-Stretching
Luangkan waktu singkat setiap 30–60 menit untuk berdiri dan melakukan peregangan ringan. Studi Journal of Occupational Health Psychology menunjukkan microbreaks mampu meningkatkan fokus, mengurangi kelelahan mental, dan menjaga engagement kerja.
2. Perbaiki Posisi Duduk (Ergonomis)
Duduk tegak dengan punggung tersangga, posisi layar sejajar mata, dan kaki menapak lantai membantu mengurangi risiko nyeri punggung serta kelelahan otot.
3. Jaga Hidrasi untuk Fokus Otak
Dehidrasi ringan saja dapat menurunkan konsentrasi dan memori. Menyediakan botol minum di meja kerja membantu menjaga asupan cairan sepanjang hari.
4. Bergerak Aktif Saat Istirahat
Manfaatkan waktu istirahat untuk berjalan kaki singkat atau naik-turun tangga. Riset dari Stanford University menunjukkan aktivitas ringan seperti ini dapat meningkatkan kreativitas dan kejernihan berpikir.
5. Lindungi Kesehatan Mata (Aturan 20-20-20)
Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek berjarak sekitar 6 meter selama 20 detik untuk mengurangi ketegangan mata.
Di PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), kami memahami bahwa industri logistik menuntut fokus tinggi dan kecepatan berpikir. Karyawan yang sehat dan bugar adalah fondasi produktivitas berkelanjutan.
Melalui SPIL University, pengembangan SDM tidak hanya berfokus pada kompetensi teknis, tetapi juga pada pembentukan kebiasaan kerja yang sehat. Karena produktivitas terbaik lahir dari tubuh yang segar dan pikiran yang seimbang.
Mulai bergerak hari ini—jangan biarkan kursi mengalahkan semangat Anda.
Tags














