24 October 2025
Pekerjaan menuntut duduk terlalu lama? Riset buktikan dampaknya pada produktivitas! Berikut adalah 5 tips agar tetap segar, jaga postur, dan capai work-life balance, bahkan di industri dinamis seperti logistik SPIL.
Bagi pekerja kantoran, dunia kerja identik dengan deadline, layar laptop, dan meeting maraton. Satu kesamaannya? Kita menghabiskan waktu duduk terlalu lama. Faktanya, riset menunjukan bahwa rata-rata pekerja kantoran di era modern bisa menghabiskan 8 hingga 10 jam per hari untuk duduk.
Masalahnya, gaya hidup “sedentari” ini adalah musuh utama produktivitas. Berbagai studi, termasuk dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), telah mengaitkan duduk terlalu lama dengan peningkatan risiko masalah kesehatan serius, mulai dari gangguan metabolisme hingga masalah punggung kronis.
Yang lebih parah, topik yang sedang tren dibicarakan, yaitu work-life balance, bisa ikut terganggu. Mengapa? karena saat jam kerja usai, badan sudah terlalu lelah dan kaku (alias “mager”) untuk melakukan aktivitas personal lainnya.
Lalu, bagaimana caranya agar tubuh tetap bugar dan pikiran tetap segar? Berikut adalah beberapa tips praktis berbasis sains dari SPIL University.
-
“Micro-Stretching”
Tidak perlu yoga satu jam di tengah kantor, cukup lakukan peregangan mikro (micro-stretching) setiap 30-60 menit.
Riset: Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Occupational Health Psychology menemukan bahwa bahkan istirahat singkat (disebut microbreaks) dapat meningkatkan fokus, mengurangi kelelahan mental, dan meningkatkan engagement kerja secara signifikan. Cukup berdiri, regangkan tangan ke atas, putar pergelangan kaki, atau tolehkan kepala perlahan.
-
Terapkan Prinsip “Ergonomis”
Kata “ergonomis” mungkin terdengar mahal, padahal ini adalah soal kebiasaan. Posisi duduk yang salah adalah penyebab utama sakit punggung.
-
Posisi Layar: Pastikan puncak layar monitor sejajar atau sedikit di bawah mata Anda.
-
Posisi Punggung: Duduk tegak dengan punggung ditopang penuh oleh sandaran kursi.
-
Kaki Menapak: Pastikan kedua telapak kaki Anda menapak rata di lantai.
-
Hidrasi untuk Fungsi Otak
Seringkali, rasa lelah dan “otak macet” bukan karena kurang istirahat, melainkan dehidrasi. Riset di bidang neurosains menunjukan bahwa dehidrasi ringan saja (kehilangan 1-2% cairan tubuh) sudah dapat menurunkan fungsi kognitif, konsentrasi, dan memori jangka pendek.
Letakkan botol minum 1 liter di meja Anda dan targetkan untuk menghabiskannya sebelum makan siang.
-
Bergerak Aktif Saat Istirahat
Saat jam istirahat makan siang, jangan hanya pindah duduk dari meja kerja ke meja kantin. Studi dari Stanford University menyoroti bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas hanya dengan berjalan kaki 10-15 menit untuk kelilingi area kantor, atau naik-turun tangga darurat beberapa lantai.
-
Jaga Kesehatan Mata (Rule 20-20-20)
Ini adalah tips berbasis riset yang sangat populer: Terapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit menatap layar, palingkan pandangan Anda ke objek yang berjarak 6 meter selaam 20 detik. Ini membantu otot mata rileks dan mencegah mata lelah.
Di PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), kami memahami bahwa industri logistik adalah industri yang bergerak cepat dan menuntut fokus tinggi. Karyawan yang bugar dan tidak terdistraksi oleh rasa pegal adalah aset utama.
Melalui SPIL University, kami percaya bahwa manajemen talenta bukan hanya soal skill teknis, tetapi juga soal membangun kebiasaan kerja yang sehat dan berkelanjutan. Dengan tubuh yang segar, produktivitas meningkat, dan work-life balance yang didambakan pun lebih mulai tercapai.
Jadi, jangan biarkan kursi Anda mengalahkan semangat Anda. Mulailah bergerak!
Tags














